get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Kotabaru Kukuhkan 69 Pengurus Karang Taruna Periode 2025–2030

Guna Turunkan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Sinergi

Senin, 17 Juli 2023 - 21:45:00 WIB
Guna Turunkan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Sinergi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 2023 di Kabupaten Madiun pada Minggu malam (16/7/2023). (Foto: dok Pemprov Jatim)

MADIUN, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 2023 di Pendopo Ronggo Jumeno Caruban, Kabupaten Madiun pada Minggu malam (16/7/2023).

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak seluruh bupati/walikota dan stakeholder terkait untuk terus tingkatkan sinergi guna menurunkan kemiskinan ekstrem, serta menurunkan stunting lebih signifikan.

"Target nasional tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem mencapai nol persen, sementara penurunan stunting 14 persen. Insya Allah, kita bisa mencapainya lebih cepat lagi jika gotong royong dan sinergi kita tingkatkan lagi. Untuk itu, di momentum BBGRM ini, kita bisa tingkatkan sinergi perguruan tinggi dengan mengikutsertakan KKN komprehensif yang bisa menurunkan kemiskinan ekstrem dan angka stunting lebih cepat," tuturnya.

Dia mengatakan, penguatan gotong royong dan sinergi dapat menurunkan angka stunting di Jawa Tmur (Jatim). 

"Penguatan gotong royong dan sinergi dari berbagai stakeholder Insya Allah menghasilkan angka stunting di Jatim yang akan terus menurun signifikan. Terlebih, selama tiga tahun berturut-turut angka stunting di Jatim juga menurun signifikan," ucap Gubernur Khofifah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jatim pada 2020, presentase stunting di Jatim mencapai 25,6 persen. Kemudian, pada 2021 menurun 23,5 persen dan di 2022 kembali turun menjadi 19,2 persen. Angka tersebut juga di bawah standar WHO, yaitu di angka 20 persen.

Khofifah mengungkapkan, ada penemuan menarik dari seorang guru besar yang memiliki spesialisasi di bidang gizi. Dia menjelaskan, stunting bukan hanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi semata, tapi juga faktor lain di lingkungan keluarga.

"Beliau melakukan survei di salah satu negara di Asia Selatan, di mana di suatu desa rata-rata anaknya tumbuh stunting. Ternyata, problemnya bukan karena semata asupan gizinya yang rendah atau kekurangan protein dan kalori, tapi ternyata kurang kasih sayang dalam pengasuhan," katanya.

Maka, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa awal kehidupan bukan dimulai saat kelahiran, namun saat kehamilan. Sehingga, seorang ibu harus mendapat perhatian dan kasih sayang cukup dari pasangan beserta keluarganya.

"Jadi intervensi kita tidak bisa sekadar di pemberian gizi. Tapi juga bagaimana agar sosialisasi parenting di setiap calon keluarga yang akan melakukan pernikahan itu bisa dilakukan dengan lebih seksama," ucapnya.

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa Jawa Timur masih memiliki 1,8 persen kemiskinan ekstrem pada 2022. Maka dari itu, dia berpesan untuk menjadikan bulan bhakti gotong royong ini menjadi momentum untuk menurunkan kemiskinan ekstrem secara signifikan. 

"Bersama-sama kita lakukan penyisiran, di mana ada rumah yang tidak layak huni, termasuk MCK komunal yang sudah harus berbasis rumah tangga. Intervensinya bisa kerja sama dengan Baznas di setiap kabupaten/kota, mumpung kita berada pada bulan bhakti gotong royong," ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan bahwa BBGRM dan HKG-PKK memang selalu diperingati bersamaan. Mengingat, semangat keduanya adalah gotong royong.

"Nah, penanaman semangat gotong royong ini dimulai dari tingkat terkecil, yaitu keluarga. Jadi, dimulai dari orang tua dan anak-anak. Salah satu sumber sosialisasi dari BKB, BKR, maupun BKL. Mudah-mudahan ini bisa terus dan memenuhi kebutuhan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyerahkan berbagai penghargaan. Di antaranya, penghargaan kepada Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jatim 2023.

Tidak hanya itu, dia juga memberikan bantuan keuangan khusus Program Jatim Puspa, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan Bumdesa 2023 kepada Pemerintah Kabupaten Madiun dan Pemerintah Desa lokasi program senilai Rp 966.875.000. Bantuan tersebut diberikan kepada Bupati Madiun.

Usai penyerahan penghargaan, Gubernur Khofifah dan Ketua TP PKK Jatim Arumi bersama-sama melakukan peninjauan stand pameran yang berlokasi di depan pendopo. Jumlah stand yang ikut menyemarakkan pameran berjumlah 52 stand.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut