get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Bilik Sterilisasi Covid-19 di Dairi, 2 Terdakwa Divonis 2 Tahun Penjara

Gubernur Khofifah Minta Pemkab Sidoarjo Sinergikan Posko Covid-19 di Desa dengan Kampung Tangguh Malang

Minggu, 17 Mei 2020 - 21:54:00 WIB
Gubernur Khofifah Minta Pemkab Sidoarjo Sinergikan Posko Covid-19 di Desa dengan Kampung Tangguh Malang
Rapat koordinasi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan para forkopimda kabupaten. (Foto: Istimewa)

SIDOARJO, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengadakan rapat koordinasi bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin dan para forkopimda kabupaten di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Sabtu (16/5/2020) jelang tengah malam. Rapat ini bertujuan untuk mengoptimalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Sidoarjo.

Dalam kegiatan kunjungan ini, Gubernur Khofifah didampingi Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono; Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim; dr Joni Wahyuhadi, Ketua Gugus Tracing Covid -19, dr Kohar Hari Santosa dan Kadis PMD, Yasin

Dalam rapat, Gubernur Khofifah meminta kepada Kabupaten Sidoarjo dapat melakukan langkah lebih signifikan. Di antaranya seperti percepatan testing, tracing maupun penguatan layanan kuratif.

Selain itu, pemekan juga dapat melakukan langkah pencegahan dengan mensinergikan posko Covid-19 di Sidoarjo dengan Kampung Tangguh seperti yang ada di Malang. Kampung tangguh merupakan bentuk dari kesiapsiagaan dan kemandirian menghadapi persoalan pandemi Covid-19.

Kampung tersebut dipandu oleh Universitas Brawijaya sehingga pendekatan layanannya lebih komprehensif.

"Kampung Tangguh ini, juga menginisiasi warga kampungnya dengan gerakan tangguh bencana termasuk bencana nonalam seperti pandemi Covid-19 dengan manual yang disiapkan secara virtual," kata Khofifah.

Kampung Tangguh memberdayakan RT/RW untuk terlibat secara aktif dalam melakukan deteksi dini maupun upaya mengedukasi warga untuk menghadapi bencana nonalam maupun alam yang terjadi.

"Sisa waktu PSBB tahap ke dua ini, kami ingin Sidoarjo makin masif melakukan rapid test, progresif melakukan tracing serta penguatan layanan kuratif. Sidoarjo juga bisa mensinergikan dengan format Kampung Tangguh yang ada di Malang yang terbukti memiliki kesiapsiagaan yang sangat baik, terutama dalam menghadapi pademi Covid-19," katanya.

Kampung Tangguh ada di Kampung Cempluk, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Di setiap RT/RW, dilengkapi dengan CCTV sehingga warga bisa memantau aktivitas yang ada di dalam kempung tangguh.

Selain itu, terdapat pojok curhat yang dilakukan secara virtual sehingga memudahkan para psikolog untuk langsung merespon setiap keluhan warganya.

Khofifah menambahkan, Sidoarjo juga bisa mereplikasi Lumbung Pangan yang ada di dalam Kampung Tangguh tersebut. Keberadaan Lumbung Pangan diwujudkan lewat kemandirian pangan di tingkat RW yang digerakkan oleh relawan , dan warga setempat.

"Lumbung pangan menyediakan sembako mulai beras, minyak goreng hingga gula. Stok lumbung pangan sebagai kesiapsiagaan pangan disiapkan gratis untuk warga terdampak di RW terkait ," katanya.

Khofifah berharap, seluruh stakeholder di Sidoarjo melakukan langkah yang lebih detail dan terukur agar penyebaran Covid-19 bisa diturunkan dan dihentikan secara signifikan.

"Jadi titik kluster mana saja di Sidoarjo harus dilakukan tracing lebih luas, detail dan mendalam serta layanan yang lebih masif lagi," katanya.

Khofifah meyakini, semakin cepat suatu daerah dilakukan tes maupun tracing dan cepat ditreatmen, maka akan cepat sembuh. Oleh karenanya, peta titik kluster yang ada di Sidoarjo perlu dicek bersama sekaligus penyiapan format yang memungkinkan mengawinkan antara posko Covid-19 yang ada di desa milik Sidoarjo dengan kampung tangguh versi Malang.

Nantinya kampung tangguh di Surabaya akan diinisiasi oleh tim asistensi dari Kodam V Brawijaya yang dikomandani oleh para kolonel. Sedangkan, jajaran dari Polda akan menyiapkan tim pengampu yang akan dikomandani langsung oleh Wakapolda Jatim.

"Mudah mudahan selesai proses di Surabaya akan bisa di replicate oleh daerah lain seperti Sidoarjo, " kata Mantan Menteri Sosial tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin mengatakan, Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini secara masif. Bahkan, jajaran kepolisian, TNI bersama aparat desa melakukan operasi besar-besaran pada jam PSBB.

"Begitu juga dengan sanksi sosial bagi pelanggar juga akan diberlakukan pada esok hari Mimlnggu (17/5/2020).

Nur Ahmad menegaskan, penyebarannya Covid-19 bisa dihentikan jika mampu menjaga pertahanan yang ada di desa. Pihaknya juga telah mempersiapkan form keterangan bagi masyarakat yang akan melakukan kegiatan darurat di luar rumah.

"Kami yakin, jika ketika kita bisa menjaga desa maka penyebaran Covid-19 tidak akan meluas," katanya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut