Gubernur Jatim Khofifah Isi Masa Isolasi dengan Mencuci Baju, Ini Pesannya 

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengisi masa isolasi dengan mencuci baju di rumah. Khofifah harus menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19. 

Aktivitas mencuci baju itu diunggah Khofifah di Instagram pribadinya @Khofifah.IP. Pada unggahan tersebut Khofifah terlihat sedang menjemur baju di belakang rumah. Khofifah terlihat santai dengan mengenakan kaos dan kerudung. 

Baca Juga

Arus Balik Natal dan Tahun Baru di Juanda Membludak, Penumpang Abaikan Protokol Kesehatan 

Unggahan Khofifah ini disukai lebih dari 14.000 orang meski baru satu jam. Unggahan itu juga dikomentari 288 pengikut, mayoritas memberikan support dan doa. 

"Minggu pagi mengisi masa isolasi mandiri dengan mencuci baju tanpa mesin cuci sekaligus olah raga. Terima kasih atas semua doa dan dukungan dari semua masyarakat," tulisnya, Minggu (3/1/2021). 

Baca Juga

Aktivitas Padat, Asal Penularan Covid-19 Gubernur Jatim Khofifah Belum Terlacak  

Tak hanya itu, Khofifah juga menulis pesan kepada semua masyarakat (warga Jatim) untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Pesan itu sebagai pengingat agar semua bisa saling menjaga dan terbebas Covid-19.   

Baca Juga

Gubernur Khofifah Positif Covid, Masuk Kategori OTG

"Mari kita terus saling menjaga dan mengingatkan untuk terus disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Semoga kita semua diberi nikmat kesehatan oleh Allah SWT," katanya. 

Diketahui, Gubernur Jatim Khofifah positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab reguler 1 Januari lalu. Khofifah positif Covid-19 tanpa memiliki gejala (OTG). Atas kondisi itu, dia harus menjalani isolasi mandiri, sementara tugas dialikan sementara kepada wakil gubernur. 

Baca Juga

RS Nuraini Pare Kediri Akan Jadi Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19

Belum diketahui dari mana Khofifah terpapar. Sebab, aktivitas Khofifah selama sebulan terakhir cukup padat. Sampai saat ini Tim Covid-19 Jatim masih melakukan tracing.  

Editor: Ihya Ulumuddin