get app
inews
Aa Text
Read Next : Cuaca Panas Ekstrem di Surabaya Tembus 37 Derajat Celsius, BMKG Ungkap Pemicunya

Gereja Pantekosta Masih Ditutup, Jemaat Misa di Jalan dan Parkiran

Minggu, 20 Mei 2018 - 16:38:00 WIB
Gereja Pantekosta Masih Ditutup, Jemaat Misa di Jalan dan Parkiran
Jemaat Gereja Pantekosta Surabaya bersiap mengikuti misa di jalan. (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)


SURABAYA, iNews.id – Jemaat Gereja Panteskosta Jalan Arjuna Kota Surabaya, Jatim, harus menjalani ibadah misa Minggu di jalan dan tempat parkiran.

Hal itu mereka lakukan lantaran gedung utama gereja belum dibersihkan dari puing-puing akibat aksi bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (13/5/2018) lalu. Pintu gerbang gereja juga masih ditutup seng.

Dengan penutup tenda, prosesi misa juga digelar secara minimalis. Tidak ada altar khusus sebagaimana di dalam gereja. Kecuali hanya panggung berukuran 4x4 meter, mimbar khutbah untuk pendeta serta pemusik, serta backdrop mini di bagian belakang. Kendati demikian, situasi ini tak mengurangi kekhusyukan jemaat untuk beribadah.

“Semuanya normal. Kecauali hanya tempat dan waktu. Biasanya, di hari Minggu seperti ini ada empat kali misa. Tetapi kali ini hanya dua kali. Pagi dan sore nanti. Pertimbangan kami tetap kehati-hatian. Untuk menghindari penumpukan massa. Sebab, biasanya saat peralihan waktu misa, jemaat bergerombol di luar,” katanya, Minggu (20/5/2018).


Yonahthan masih ingat betul bagaimana mobil Toyota Avanza warna silver yang dikemudikan bomber Dita Oepriarto masuk ke halaman gereja dan meledak. Saat itu, kata Yonathan, jemaat sedang bergerombol di luar karena menunggu pergantian.

“Saat bom meledak. Saya sedang di atas mimbar menutup misa. Saya lihat mobil Avanza melaju kencang. Menabrak Pak Giri Catur (Satpam), Pak Warsiman (juru parkir) dan Dainel (anak Warsiman). Ketiga orang ini terpental dan mobil langsung menabarak pintu gereja dan meledak. Besar sekali ledakannya, sehingga tujuh jemaat meninggal. Sementara ribuan jemaat di dalam berlari ketakutan,” katanya.

Seperti diketahui, Minggu (13/5/2018) lalu, aksi bom bunuh diri terjadi di tiga gereja ini secara berurutan. Masing-masing Gereka Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta Arjuno serta GKI Diponegoro. Serangan bom bunuh diri ini dilakukan oleh satu anggota keluarga, anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut