get app
inews
Aa Text
Read Next : Financial Microhabits, Kebiasaan Kecil yang Bisa Bikin Dompet Lebih Lega

Geopark Ijen Resmi Jadi UNESCO Global Geopark, Kekayaan Alam Jatim Mendunia

Senin, 11 September 2023 - 12:40:00 WIB
Geopark Ijen Resmi Jadi UNESCO Global Geopark, Kekayaan Alam Jatim Mendunia
Geopark Ijen Jawa Timur Indonesia resmi menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam Konferensi Internasional ke-10 UGGp. (Foto: dok Pemprov Jatim)

SURABAYA, iNews.id - UNESCO resmi mengukuhkan Geopark Ijen Jawa Timur Indonesia sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam Konferensi Internasional ke-10 UGGp yang dilaksanakan di Marrakech, Maroko, Sabtu (9/9/2023). Pengukuhan tersebut dilakukan dengan penyerahan sertifikat Geopark Ijen sebagai Global Geopark Network Institutional Member for period 2023-2026 kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiono didampingi Kadis ESDM Provinsi Jawa Timur, Bupati Banyuwangi, dan Bupati Bondowoso. Atas diakuinya Geopark Ijen UGGp sebagai Taman Bumi Dunia, Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat Banyuwangi dan Bondowoso yang telah menjaga kelestarian Ijen.

“Alhamdulillah, Geopark Ijen berhasil menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp). Terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan menjaga kelestarian alam di Ijen. Capaian ini buah kerja keras mereka semua,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senen (11/9/2023).

Dengan dikukuhkannya Geopak Ijen sebagai UNESCO Global Park, kata Khofifah, maka diharapkan dapat semakin membawa kekayaan alam Jatim mendunia. Pihaknya pun optimistis dengan pengukuhan ini, wisatawan dari berbagai penjuru dunia akan berbondong-bondong datang ke Ijen.

Gubernur Khofifah mengatakan, bagi Jatim, Ijen UGGp tidak hanya sekadar wisata, tetapi juga salah satu kekayaan alam bagi masyarakat Jatim, bahkan Indonesia. Terletak di Provinsi Jawa Timur dan berada dalam dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Ijen UGGp memiliki international outstanding value berupa keberadaan Bluefire dan Danau Terasam di dunia.

Ijen UGGp selalu mampu menyerap banyak wisatawan setiap tahunnya, potensi keindahan sisa letusan Geologi, keberadaan flora fauna endemik, dan budaya lokal. Meski memiliki banyak keunggulan, Gubernur Khofifah mengatakan, tak mudah untuk bisa meloloskan Ijen dalam UGGp. Terutama karena UGGp memiliki kriteria ketat yang harus dipenuhi dalam mengelola sumber daya geologi dan nilai budaya.

"Boleh dibilang bahwa penetapan Ijen UGGp ini menempuh perjuangan panjang. Proses pengajuan ini kita mulai sejak penyampaian Letter of Intent (LOI) ke Sekretariat UGGp melalui keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) pada 30 Juli 2020 lalu," ucapnya.

Dalam mendukung keberadaan Geopark di Jawa Timur, Gubernur Khofifah juga membentuk Forum Geopark Jawa Timur lewat keputusan Gubernur Jatim No. 188/143/KPTS/013/2023 tentang Forum Geopark di Jatim. Melalui forum itu, semua pemangku kepentingan bertukar pengalaman untuk proses pengajuan dan penilaian global geopark.

Mulai dari penyusunan rencana pengembangan hingga evaluasi terhadap kegiatan pengembangan geopark. Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengeluarkan Keputusan Gubernur No. 188/144/KPTS/013/2023 tentang Pengelola Geopark Ijen periode 2023-2024.

"Ada pula pula Geopark Youth Forum sebagai mitra dari Badan Pengelola Geopark. Tujuannya adalah agar semakin banyaknya kaum muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan perkembangan perekonomian kreatif di daerah asalnya,” ujarnya.

Kemudian pada tahun lalu, dalam proses assessment, Geopark Ijen memperoleh nilai tertinggi dengan skor 873. Hingga saat ini capaian skor tersebut masih merupakan capaian tertinggi, di antaranya aspiring UNESCO Global Geopark di Indonesia, yaitu Geopark Belitung dengan nilai skor 850, maupun Geopark Maros Pangkep dengan nilai skor 869.

Dengan ditetapkannya Geopark Ijen sebagai UGGp, Gubernur Khofifah berharap daya tarik wisata Gunung Ijen akan terdongkrak. Terutama untuk wisatawan mancanegara yang pada akhirnya juga berdampak pada perekonomian warga setempat dan Jawa Timur pada umumnya.

Terlebih, dengan adanya pengakuan dari UNESCO, maka seluruh situs geologi, budaya, dan hayati yang dimiliki Ijen akan dipromosikan langsung oleh UNESCO. Melalui upaya tersebut, diharapkan Ijen UGGp akan semakin dikenal luas secara internasional, dan meningkatkan kunjungan pariwisata.

"Semoga ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara maupun Nusantara, sehingga dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," katanya.

Seperti diketahui, UNESCO Global Geopark (UGGp) merupakan salah satu program penting yang dilaksanakan oleh UNESCO dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan sumber daya geologi bumi. Program ini sangat penting, terutama untuk mengedukasi masyarakat tentang kekayaan geologi di sekitar mereka, dan betapa pentingnya sumber daya alam tersebut dalam kehidupan manusia.

Saat ini, terdapat dua geopark berstatus UGGp di Provinsi Jawa Timur, yakni Gunungsewu dan Ijen. Satu geopark berstatus nasional (Geopark Bojonegoro), dan beberapa berstatus aspiring untuk diajukan tingkat nasional.

Beberapa geopark yang berstatus aspiring untuk diajukan ke tingkat nasional tersebut di antaranya, yaitu Bromo Tengger Semeru (BTS) meliputi Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang. Kemudian, Bumi Manusia Wajak (Wajakensis) di Kabupaten Tulungagung,Trenggalek, serta Karst di Kabupaten Malang dan  Blitar. Lalu, terdapat Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Geopark Kabupaten Magetan, dan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri dan Blitar.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut