Gelar Ritual di Pantai Selatan Jember, Rombongan asal Nganjuk Dibubarkan Petugas
JEMBER, iNews.id - Belasan warga dibubarkan petugas saat menggelar ritual di pantai selatan, Watu Ulo, Jember, Sabtu (26/2/2022). Sikap tegas itu diambil petugas karena tidak ingin tragedi ritual maut di Pantai Payangan Jember beberapa waktu lalu terulang.
Berdasarkan video amatir yang beredar, belasan orang terdiri atas laki-laki dan perempuan terlihat menceburkan diri ke pantai selatan hingga terlihat bagian dada dan kepala. Selanjutnya mereka menengadahahan tangan ke langit dengan berbaris sambil memanjatkan doa.
Mengetahui aktivitas ritual itu, warga yang mengetahui lantas melaporkan kepada petugas. Saat itu juga mereka didatangi petugas Polairud dan Tim SAR dan diminta bubar.
Sambil menggunakan pengeras suara, petugas meminta mereka naik ke darat dan menghentikan ritual mereka karena berbahaya. "Mohon tidak menggelar ritual di tempat ini. Berbahaya. Kami tidak ingin kejadian ritual maut beberapa waktu lalu terulanh," kata petugas.
Belasan warga sempat bergeming dan melanjutkan ritual mereka. Namun, petugas besikap tegas, memaksa mereka untuk naik ke atas. "Benar, terdapat ritual beberapa orang di Pantai Watu Ulo Jember. Tetapi mereka langsung kami bubarkan. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dan mereka semua selamat," kata Kastpolairut Polres Jember AKP Na'i.
Na'i mengatakan, belasan warga yang menggelar ritual tersebut berasal dari Nganjuk. Mereka datang berombongan menggunakan mobil elf dan menggelar ritual. Namun, pihaknya tidak mengetahui dari kelompok mana mereka berasal.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar ritual apa pun di pantai Jember. Apalagi sampai menceburkan diri ke laut. Sebab sangat berbaya.
Editor: Ihya Ulumuddin