PROBOLINGGO, iNews.id – Festival Ikan Asap Krispi di Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), yang menyajikan 10.240 ekor ikan di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Sabtu (31/9/2019), berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI). Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan “Seminggu di Kota Probolinggo” (Semipro) ke-XI tahun 2019 itu diharapkan jadi momentum mempromosikan kota ini dengan kuliner khasnya.
“Pemerintah Kota Probolinggo membuat ikan asap yang dilaporkan ada 5.000 ekor, tapi setelah dihitung mencapai 10.240 ikan, sehingga kami memberikan rekor MURI ke-9146 kepada penyelenggara,” kata perwakilan dari MURI, Ariani Siregar di Kota Probolinggo.
Mengenal Tradisi Budaya Bali lewat Sanur Village Festival 2019
Ariani mengatakan, Pemkot Probolinggo sudah mencatat rekor Muri keempat kalinya. Rekor pertama pencatatan training ESQ, kemudian kerajinan daur ulang, gaun pengantin terpanjang, dan kali ini MURI untuk ikan asap terbanyak.
Penyerahan rekor MURI diterima oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dan Ketua DPRD sementara Abdul Mujib.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, pencatatan rekor itu menjadi kebanggaan karena pengasapan ikan melibatkan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot bersama pelaku UMKM binaan Dinas Perikanan setempat. Pihaknya bersyukur mendapat rekor MURI dan harus ditingkatkan untuk memajukan usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) yang menjadi binaan OPD terkait, sehingga kegiatan itu bisa menjadi langkah untuk memajukan UMKM.
“Kami mendorong UMKM lebih meningkat, melakukan terobosan dan inovasi agar olahan ikan lebih diminati. Raihan rekor MURI itu menunjukkan Kota Probolinggo punya potensi olahan ikan yang besar,” tuturnya.
Habib Hadi mengatakan, meski tergolong agenda baru, festival ikan asap diharapkan bisa menjadi agenda rutin Pemkot Probolinggo. Festival itu menjadi bentuk pemasaran, mengasah kreasi dan inovasi untuk menambah asupan gizi bagi anak-anak.
“Tujuan kami ingin menggugah kesadaran tentang besarnya potensi perikanan di Kota Probolinggo yang ditandai hasil tangkapan nelayan mencapai 16.000 ton pada tahun 2018, sehingga itu potensi yang besar untuk dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya angka konsumsi ikan di Kota Probolinggo masih jauh dari target nasional sebesar 45,37 kg/kapita/tahun karena konsumsi makan ikan Kota Probolinggo hanya 35,70 kg/kapita/tahun. Festival itu juga sebagai momentum mempromosikan Kota Probolinggo sebagai salah satu branding kuliner khas.
“Ikan asap merupakan kuliner yang murah, enak dan mudah didapat. Saya berharap dengan adanya festival ikan asap ini akan muncul banyak dampak yang positif bagi masyarakat,” katanya.
Editor: Maria Christina