Erupsi Gunung Semeru, PVMBG Catat Tinggi Kolom Abu 1.000 Meter dari Puncak

JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru mengalami erupsi pagi ini, Jumat (9/2/2024) pukul 05.39 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom letusan 1.000 meter di atas puncak.

Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten yaitu Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur saat ini masih berstatus Siaga Level III.

Baca Juga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi Pagi Ini, Letusan Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

“Terjadi erupsi G Semeru pada hari Jumat, 09 Februari 2024, pukul 05:39 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ghufron Alwi, Jumat (9/2/2024).

Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik.

Baca Juga

Banjir Lahar Gunung Semeru, Seorang Operator Alat Berat Tewas Terseret Arus

Lebih lanjut, Ghufron mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga

Gunung Semeru Erupsi Kamis Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 500 Meter di Atas Puncak

Masyarakat diminta waspada erupsi Gunung Semeru. Klik halaman berikutnya untuk membaca artikel ini>>>

“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

Baca Juga

Jembatan Tertutup Bebatuan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Warga Nekat Melintas

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ucapnya.