Duh! 6 Perempuan Jadi Korban Pencurian Celana di Sampang, CCTV Rekam Aksi Pelaku

SAMPANG, iNews.id - Sebanyak enam perempuan menjadi korban pencurian celana dalam di Dusun Komarong, Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Kejadian ini membuat resah masyarakat setempat.

Plh Kasi Humas Polres Sampang AKP Puji Eko Waluyo, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa petugas telah turun ke lokasi. Selain kehilangan pakaian dalam, enam kepala keluarga (KK) di dusun setempat melaporkan perusakan baju perempuan jenis daster.

Baca Juga

Teror Pencuri Celana Dalam Perempuan Resahkan Warga Sampang, Polisi Turun Tangan

"Dari hasil pengecekan, ada enam kepala keluarga yang melaporkan kehilangan pakaian dalam serta baju wanita yang dirusak," ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Pencurian ini terjadi pada malam hari. Para warga baru menyadari keesokan harinya.

Baca Juga

Viral! Aksi Pencurian Celana dalam Perempuan di Sampang Terekam CCTV

"Sejumlah pakaian dalam milik perempuan yang dijemur raib. Kemudian beberapa baju ditemukan dalam kondisi robek," katanya.

Pencurian ini viral di media sosial setelah rekaman CCTV memperlihatkan pelaku seorang pria berpakaian serba hitam dan mengenakan topi menyelinap ke pekarangan warga. Dalam video tersebut, pelaku terlihat mengambil celana dalam dari jemuran dan menyembunyikannya di balik kemejanya.

Baca Juga

Sidak Tempat Diduga Kumpul Gay di Mojokerto, Petugas Temukan Sejumlah Celana Dalam Pria

Muslim (30) warga setempat membenarkan adanya keresahan yang dirasakan warga, terutama ibu-ibu dan remaja putri.

"Benar, warga Rabesan sedang gelisah. Pencurian pakaian dalam ini bikin takut, apalagi buat ibu-ibu dan gadis-gadis di sini," katanya.

Baca Juga

Terekam CCTV, Pria di Bantul Ditangkap Curi Celana Dalam dan Kutang

Muslim mengaku kejadian ini bukan yang pertama. Karena itu, warga mulai melakukan ronda malam demi menjaga lingkungan.

Baca Juga

Maling Celana Dalam Wanita di Bogor Akhirnya Ditangkap! Aksinya Meresahkan

"Hampir tiap malam kami berjaga. Warga mulai curiga karena kejadian ini sudah lebih dari sekali," ujarnya.

Untuk mencegah kejadian serupa, warga mulai memasang lampu tambahan di halaman rumah. Beberapa bahkan menjemur pakaian di dalam rumah atau memasang kamera pengawas.

Editor: Donald Karouw