get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Perjuangan Kakek asal Blitar Nonton Langsung MotoGP 2025 di Malaysia

DPRD Blitar Desak Kasus Santri Tewas Dikeroyok Diusut Tuntas, Ini Kata Polisi

Senin, 08 Januari 2024 - 16:54:00 WIB
DPRD Blitar Desak Kasus Santri Tewas Dikeroyok Diusut Tuntas, Ini Kata Polisi
Ilustrasi pengeroyokan hingga mengakibatkan santri di Blitar tewas. (FOTO: ISTIMEWA)

BLITAR, iNews.id – Kasus santri tewas dikeroyok dalam pondok pesantren di Kabupaten Blitar mendapat perhatian serius dari kalangan anggota DPRD. Mereka mendesak polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami meminta APH mengusut tuntas kasus kematian remaja santri yang diduga menjadi korban kekerasan itu,” ujar anggota DPRD Kabupaten Blitar Hendik Budi Yuantoro, Senin (8/1/2024).

MA (14) asal Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Jawa Timur tewas setelah diduga dikeroyok rekan-rekannya karena dituduh mencuri uang saku.

MA meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami koma selama 5 hari, Minggu (7/1/2024).

Menurut Hendik, pihak kepolisian diharap mengusut kasus dugaan kekerasan itu secara adil dan transparan. Dia tidak berharap lantaran terjadi di lingkungan pesantren, kasus kemudian ditutupi.

Siapa pun yang terlibat, kata Hendik harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebab kasus kekerasan di lingkungan berbasis agama bukan pertama kali terjadi di Kabupaten Blitar.

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan, masih menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan yang berakibat meninggalnya santri MA.

Dalam penyelidikan itu polisi telah meminta keterangan 21 saksi. Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka. “Kasus masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Dituduh Curi Uang

Sebelumnya, seorang santri berinisial MA (14) asal Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Jawa Timur tewas setelah diduga mengalami pengeroyokan di lingkungan pondok pesantren tempatnya belajar.

Santri MA diduga dianiaya rame-rame oleh rekannya sesama santri hingga mengalami koma selama 5 hari, dan kemudian meninggal dunia pada Minggu (7/1/2024).

Diperoleh informasi, santri MA dikeroyok pada Selasa malam (2/1/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

Santri MA dituduh telah mencuri uang milik santri lain. Terungkap, persoalan uang hilang itu pernah mencuat pada bulan Desember 2023 lalu, namun berhasil didamaikan.

Entah apa yang terjadi, persoalan tiba-tiba mencuat kembali dan berakhir dengan penganiayaan rame-rame terhadap santri MA.

Pada saat kejadian itu santri MA yang babak belur dan tidak sadarkan diri langsung dilarikan di RS Aulia, namun lantaran kondisinya yang parah yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Terungkap juga, pihak keluarga baru mengetahui hal itu pada Rabu (3/1/2024), di mana santri MA sudah dalam keadaan koma. Setelah menjalani perawatan intensif selama 5 hari, pada Minggu (7/1/2024) santri MA menghembuskan nafas terakhirnya.

Sebelumnya kasus kekerasan siswa yang berujung kematian pernah terjadi di lingkungan sekolah Mtsn 01 Blitar atau Mtsn Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut