Doa untuk Palestina Awali Rapat Konsolidasi Partai Perindo di Kota Malang

MALANG, iNews.id - DPD Partai Perindo Kota Malang menggelar konsolidasi bersama seluruh bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dan kader. Acara ini diawali dengan doa bersama untuk Palestiana dan dipimpin langsung Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly. 

Nelly juga tampil beda ia mengenakan syal Palestina. Sedangkan para peserta konsolidasi dari calon legislatif (caleg) dan kader partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, mengenakan pita hitam di lengannya. 

Baca Juga

Rapat Konsolidasi, Perindo Kota Malang Bekali Caleg tentang Strategi Pemenangan Pemilu

Nelly menuturkan, apa yang dialami Palestina merupakan sebuah tragedi kemanusiaan begitu besar di dunia. Bagaimana para warga yang tidak berdosa dari anak-anak dan perempuan terbunuh akibat perang.

"Teman-teman kita lagi berduka karena ini tragedi kemanusiaan. Saya minta sebentar kita berdoa untuk saudara-saudara kita di Palestina. Di mana beribu-ribu anak-anak dibantai, ada ibu yang mewakafkan anaknya sendiri, ada seorang anak yang memakamkan ibunya," ujar Nelly saat sambutan rapat konsolidasi, pada Minggu (5/11/2023) di sebuah hotel di Kota Malang.

Baca Juga

Kisah Abil, Semangat Ikut Aksi Bela Palestina di Monas meski Pakai Kursi Roda

Menurutnya Indonesia memiliki hubungan sejarah panjang dengan Palestina, sehingga tidak ada alasannya tidak berpihak kepada Palestina. Apalagi apa yang dilakukan Israel itu sudah melebihi batas kemanusiaan sebagai seorang manusia berhati nurani.

"Saya minta rasa teman-teman rasa empati kita terkait hubungan kemanusiaan, saya minta kita menundukkan kepala sejenak mendoakan saudara-saudara kita di Palestina, pendukung untuk kemanusiaan, kalau kemarin ada di medsos, mengatasnamakan Partai Perindo itu tidak benar," katanya. 

Baca Juga

Jurnalis New York Times Mengundurkan Diri Setelah Teken Petisi Dukung Palestina

Tampak semua peserta yang hadir dari calon legislatif (caleg) dan para kader, langsung terdiam. Beberapa di antara mereka yang tertunduk, bahkan ada yang sambil meneteskan air mata haru mengingat korban perang di Palestina. 

Editor: Ihya Ulumuddin