Doa Kafaratul Majelis, Arab, Latin dan Artinya Lengkap dengan Keutamaan
JAKARTA, iNews.id - Doa kafaratul majelis atau penutup majelis dianjurkan dibaca tiap selesai melakukan pertemuan, pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya.
Doa kafaratul majelis ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabatnya untuk dibaca ketika akan meninggalkan suatu majelis (tempat duduk) yang di dalamnya terdapat hal yang sia-sia dikerjakan serta yang diucapkan.
Dilansir dari uinsby.ac.id, tujuan membaca doa ini adalah agar Allah mengampuni hal-hal kesalahan yang dilakukan selama di dalam majelis tersebut.
Dengan mengucapkan doa penutup majelis itu diharapkan pertemuan yang dilakukan mendapatkan ridho Allah dan dihapuskan dosanya dari ucapan yang tidak baik saat berada di majelis.
Mengenai penamaan doa tersebut dengan nama doa kafaratul majelis, dikarenakan dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Barzah setelah Rasulullah SAW membaca doa tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
"كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ"
Artinya: Itu (doa) Sebagai penghapus (dosa) yang terjadi di dalam majelis itu.
Dari hal ini juga yang melatarbelakangi penamaan doa ini menjadi doa kafaratul majelis. Hal ini juga ditulis di dalam kitab Sunan Abu Daud pada kitab ke 35 tentang adab pada bab ke 1734 versi AlAlmiyah, Imam Abu Daud menamainya fii kafaratul majlis.
Dalam kamus bahasa arab indonesia, kata kafarat artinya adalah pengorbanan dosa. Sedangkan dalam terjemahan kitab Riyadhus Shalihin jilid 2, kafarat artinya penebus.
Adapun majelis dalam bahasa Arab berasal dari kata jalasa-yajlisu yang artinya duduk. Majelis dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tempat dan waktunya duduk.
Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Latin: Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka watuubu ilaiika.
Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah dan engan memuji kepada-Mu saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Saya memohon ampun dan bertaubat hanya kepada-Mu.
1. Penghapus Dosa
Keutamaan doa kafartul majelis pertama yakni sebagai penghapus dosa. Rasulullah SAW telah bersabda:
وَقَدْ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِي جَامِعِهِ: أَخْبَرَنَا مَعْمَرٍ، عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ الجَزَرِي، عَنْ أَبِي عُثْمَانَ الْفَقِيرِ؛ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَّمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ مَجْلِسِهِ أَنْ يَقُولَ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Dari Abu Usman Al-Faqir, bahwa Malaikat Jibril mengajari Nabi Saw. doa berikut yang dibaca bila bangkit meninggalkan majelis, yaitu: Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada Engkau dan bertobat kepada Engkau.
Dari Ata ibnu Abu Rabah mengatakan sehubungan dengan ayat tersebut Yaitu bila engkau berdiri dari setiap majelismu dianjurkan membaca doa ini; dan jika engkau berbuat baik dalam majelismu, maka makin bertambahlah kebaikanmu; dan jika engkau berbuat selain itu, maka doamu itu merupakan penghapus dosanya.
2. Berisi Ampunan
Keutamaan doa kafaratul majelis lainnya sebagai permohonan ampunan dosa kepada Allah sebagaimana hadits dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW telah bersabda:
مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ".
Artinya: Barang siapa yang duduk di suatu majelis, lalu banyak suara gaduh padanya, kemudian ia mengucapkan doa berikut saat berdiri akan meninggalkan majelisnya, "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu, " melainkan Allah mengampuni apa yang terjadi dalam majelisnya itu.
3. Dapat Kebaikan
Keutamaan doa kafaratul majelis berikutnya yakni akan mendapat kebaikan sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"كَلِمَاتُ لَا يَتَكَلَّمُ بِهِنَّ أَحَدٌ فِي مَجْلِسِهِ عِنْدَ قِيَامِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، إِلَّا كُفِّرَ بِهِنَّ عَنْهُ، وَلَا يَقُولُهُنَّ فِي مَجْلِسِ خَيْرٍ وَمَجْلِسِ ذِكْرٍ، إِلَّا خُتِمَ لَهُ بِهِنَّ كَمَا يُخْتَمُ بِالْخَاتَمِ عَلَى الصَّحِيفَةِ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ"
Artinya: Ada beberapa kalimat (doa) yang tidak sekali-kali dibaca oleh seseorang dalam majelisnya di saat hendak meninggalkan majelisnya sebanyak tiga kali, melainkan dihapuskan darinya apa yang dilakukannya dalam majelis itu berkat kalimat-kalimat tersebut. Dan tidaklah ia mengucapkannya pada majelis kebaikan dan majelis zikir kecuali dianjurkan ditutup dengannya sebagaimana sepucuk surat yang diakhiri dengan cap, yaitu: "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepada Engkau dan bertobat kepada Engkau.
Itulah doa kafaratul majelis, tulisan Arab, latin dan artinya lengkap dengan keutamaan yang dianjurkan untuk dibaca tiap selesai pertemuan maupun acara kegamaan.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki