Ditodong Pistol Oknum Polisi, Warga Banyuwangi Geruduk Polsek Glenmore
BANYUWANGI, iNews.id – Puluhan sopir truk pengangkut tebu mendatangi kantor Polsek Glenmore, Banyuwangi, Kamis (1/8/2019). Mereka emosi dan mencari oknum polisi bernama Rano Supriyono.
Aksi para sopir ini merupakan buntut dari penodongan pistol Aiptu Rano Supriono terhadap salah satu warga beberapa hari lalu. Menurut penuturan mereka, saat itu, oknum polisi tiba-tiba marah dan mendatangi warga yang tengah duduk-duduk di sebuah poskamling.
Tak hanya marah, oknum polisi itu juga mencabut pistol dari sarung dan menodongkan kepada salah seorang warga. Beruntung, warga lainnya mengetahui dan menghalau oknum polisi itu.
“Saya juga tidak tahu penyebabnya. Tiba-tiba saya dibentak dan marah-marah. Dia juga mengancam saya dengan pistol. Saya ya diam saja. Sebab saya tidak salah apa-apa,” kata Deni Triyanto, warga yang menjadi korban penodongan pistol, Kamis (1/8/2019).
Karena itu, dia bersama puluhan warga datang meminta pertanggungjawaban. Warga berharap oknum polisi tersebut ditindak tegas. Bila perlu dipindahtugaskan ke tempat lain. Sebab, warga khawatir aksi anarskistis itu terulang dan timbul korban.
Desakan warga ini dilakukan karena kasus serupa sering terjadi. Oknum polisi itu kerap marah-marah kepada warga tanpa sebab jelas.
Deni juga berencana melaporkan oknum polisi itu ke Polda Jatim karena tindakannya sudah meresahkan warga. "Kalau tidak ada tindakan tegas, saya akan laporkan ke Polda Jatim juga," ucapnya.
Kapolsek Glenmore AKP Mujiono memahami protes tersebut dan meminta warga menyerahkan persoalan tersebut kepada polisi. Dia berjanji akan bertindak adil dan menindak oknum polisi tersebut bila terbukti.
“Laporan ini akan kami dalami. Yang pasti, saat bertugas anggota kami memang dibekali pistol. Senjata itu melekat. Seperti halnya tukang rumput yang membawa sabit. Tetapi, kami yakin tidak ada penodongan,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki