Ditanya Sanksi Ade Armando, Ketua Umum PSI Kaesang: Nggak Ada Wawancara

MALANG, iNews.id - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep enggan memberikan komentar apa pun ke awak media terkait pernyataan kontroversial kadernya, Ade Armando yang menyinggung dinasti Yogyakarta.
Kaesang hanya memberikan senyuman dan langsung pergi meninggalkan awak media yang telah menunggu.
"Nanti, nanti ya, nggak ada wawancara," ucap Kaesang Pangarep saat menghadiri komunitas ekonomi kreatif dan influencer di salah satu mal di Kota Malang, Senin (4/12/2023).
Ade Armando menuai kecaman berbagai pihak setelah menyinggung gerakan mahasiswa di Yogya menggelar demonstrasi soal politik dinasti yang dijalankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Para mahasiswa memprotes dinasti politik Jokowi yang putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pada video yang diunggah di media sosial, Ade mengatakan seharusnya mahasiswa melawan sistem dinasti di Yogyakarta, yang gubernurnya menjabat tidak melalui pemilihan umum tapi karena faktor keturunan.
Ade Armando bersama PSI merupakan pendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. PSI selama ini dikenal sebagai partai di luar parlemen yang memberikan dukungan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan, sudah ada teguran keras kepada Ade Armando. Saat ini, PSI masih membahas sanksi yang akan dijatuhkan kepada kadernya tersebut pasca menyebut politik dinasti sesungguhnya ada di Yogyakarta.
"Masih dirapatkan, tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI di sela-sela mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep ke Kota Malang, Senin (4/12/2023).
Grace menambahkan, PSI telah menerima video permintaan maaf dari Ade Armando pasca pernyataannya membuat gaduh masyarakat di Yogyakarta dan Indonesia.
Dia menegaskan, pernyataan yang disampaikan Ade Armando bukan merupakan pernyataan resmi partai, tetapi atas nama pribadi.
"Bang Ade Armando sudah membuat video permintaan maaf dan bahwa dia itu membuat pernyataan itu bukan atas nama PSI, melainkan atas nama pribadi," ucap dia.
Editor: Kastolani Marzuki