Diduga Lakukan Politik Uang di Masjid, 6 Orang di Ponorogo Digerebek Warga

PONOROGO, iNews.id - Warga Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) digegerkan dengan adanya dugaan kampanye hitam dengan politik uang yang dilakukan di sebuah masjid. Kegiatan itu akhirnya dibubarkan oleh warga.
Dugaan politik uang di masa tenang kampanye Pilkada 2020 ini terjadi di Masjid Jalan Tirtotejo, Kelurahan Cokromenggalan, Ponorogo, Jatim. Ada enam orang yang diamankan setelah puluhan warga mendatangi masjid pada Minggu malam (6/12/2020).
Kapolsek Kota Ponorogo AKP Haryo Kusbiantoro mengatakan, aksi penggrebekan berawal saat ada informasi kegiatan kampanye di masa tenang Pilkada oleh tim dari calon bupati nomor dua.
"Informasi awal ada kegiatan sosialisasi, kegiatan digelar di masjid yang seharusnya gak boleh," kata Haryo.
Haryo menambahkan, keenam orang itu dibawa ke gedung Bawaslu agar diketahui secara pasti apa yang terjadi.
"Kami hanya melakukan pengamanan," kata dia.
Dari informasi, ada dugaan pembagian politik uang kepada pemilih. Enam orang yang diamankan yakni Ketua KPPS dan beberapa orang dari Kelurahan Cokoromenggalan.
Ketua KPPS Agung mengatakan, dirinya ke sini untuk bertemu dengan temannya.
"Tadi ketemu sama teman, terus diarahin ke sini," kata dia.
Untuk diketahui, Pilkada Ponorogo diikuti dua pasangan calon, paslon nomor satu yakni Sugiri Sancoko dan Lisdyarita yang diusung oleh PDIP, Hanura, PAN dan PPP.
Kemudian paslon nomor dua Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono yang diusung oleh partai Nasdem, PKB, Gerindra, Demokrat dan PKS.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto