Diduga Khawatir Tak Masuk Sekolah Favorit, Siswi di Blitar Bunuh Diri
BLITAR, iNews.id – Diduga hanya karena khawatir tidak dapat masuk ke sekolah favoritnya, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Blitar, Jawa Timur, nekat gantung diri. Sebelum gantung diri, korban meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya. Sementara teman sekolah serta pihak guru menyatakan, korban memang ingin bersekolah SMA di Kota Blitar, namun terkendala sistem zonasi.
EP, siswi SMP Negeri 1 Kota Blitar tersebut ditemukan tewas menggantung di kamar kosnya di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar, Selasa (29/5/2018) sore. Orang tua korban yang melihat anaknya tewas mengenaskan langsung pingsan, sehingga harus dievakusi warga. Kini jenazah korban disemayamkan di Persemayaman Paramita Kota Blitar.
Kuat dugaan, gadis 16 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena khawatir tidak masuk sekolah idamannya di Kota Blitar. Sebelumnya, korban sempat menceritakan kepada teman sekelasnya, dia khawatir tidak diterima bersekolah di Kota Blitar karena rumahnya berlokasi di Kabupaten Blitar.
“Dia itu kan takut tidak diterima di SMA tujuan. Dia itu masuknya di SMA lain yang dekat rumahnya. Padahal dia mau masuknya di SMA 1. Tapi rumahnya kan masuknya di zonasi lain,” kata Wulandari, teman korban saat ditemui di sekolahnya, Rabu (30/5/2018).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Kota Blitar mengatakan, korban tergolong siswa berprestasi. EP kerap mewakili sekolah mengikuti olimpiade matematika di berbagai daerah dan mendapatkan juara. “Selain itu, nilai rata-rata ujian nasional korban hampir sembilan,” kata Katmadi.
Sementara itu, polisi menemukan beberapa surat wasiat korban yang ditulis sebelum meninggal. Meski tidak disebutkan alasan korban mengakhiri hidup, korban meminta jenazahnya segera disemayamkan dan dikremasi. Polisi masih akan menyelidiki motif korban mengakhiri hidup dengan memintai keterangan beberapa saksi.
“Dari hasil interogasi dengan orang tua dan kakaknya, jadi korban ini sering cerita tentang masalah keluarga. Namun kami tidak bisa mengorek lebih dalam karena masih dalam suasana duka. Yang jelas kami masih akan menyelidiki lebih jauh,” Kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.
Para pelayat kini masih berdatangan di Persemayaman Paramita Kota Blitar, sembari menunggu jenazah korban dikremasi oleh pihak keluarga.
Editor: Himas Puspito Putra