Dampak Corona, Toko Oleh-Oleh di Tuban Sepi Pembeli
TUBAN, iNews.id – Wabah virus corona atau Covid-19 membuat sektor usaha oleh-oleh di Tuban, Jawa Timur (Jatim) sepi pembeli sejak satu bulan terakhir. Akibatnya, banyak pelaku usaha terpaksa berhenti produksi dan merumahkan karyawan.
Sederet toko oleh-oleh khas Tuban di tepi Jalur Pantura, tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini kini sepi pembeli.
Salah satu pelaku usaha, Siti Dariyati mengatakan sepinya pembeli merupakan imbas dari penutupan seluruh tempat wisata yang ada di Tuba akibat Covid-19. Omzet pemilik Toko Ana ini pun menurun drastis.
Biasanya omzet per hari mencapai Rp5 juta hingga Rp6 juta, kini merosot hanya Rp300.000 hingga Rp500.000 per hari di hari biasa. Sementara di hari libur atau Minggu yang biasanya mencapai Rp10 juta kini hanya Rp1 juta.
“Omzet menurun karena tidak ada pembeli,” katanya.
Selain terpaksa merumahkan karyawan, proses produksi oleh-oleh mulai dari terasi, petis, kerupuk, ikan asin hingga wingko juga berhenti total. Kini pedagang hanya berusaha menghabiskan stok yang ada di toko sambil menunggu situasi membaik.
“Karyawan saya awalnya ada 10 kini tinggal enam, karena kalau masuk tidak ada kerjaan jadi sementara libur,” katanya.
Jalan lain, pedagang kini juga mengandalkan jualan secara online dari pelanggan-pelanggan yang ada di luar daerah. Mereka berharap wabah Covid-19 di Indonesia segera reda sehingga mereka bisa berjualan seperti biasa.
Editor: Umaya Khusniah