Cuaca Buruk, Warga Kepulauan Sumenep Tak Bisa Mencoblos

SUMENEP, iNews.id – Warga kepulauan Sumenep terancam tidak bisa menggunakan hak suaranya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kabupaten Sumenep 9 Desember besok. Sebab, kapal rute kepulauan tidak beroperasi karena cuacara buruk.
Salah seorang warga asal Pulau Sapudi, Ikbal Aliyanto mengatakan, sudah dua hari ini tidak ada keberangkatan kapal dari Sumenep menuju kepuluauan. Untuk kepentingan keselamatan sejumlah kapal terpaksa tidak berlayar.
“Cuacanya buruk sejak dua hari terakhir. Kapal menuju kepulauan tidak berlayar. Karena itu, kami tidak bisa pulang,” katanya, Selasa (8/12/2020).
Ikbal mengatakan, kondisi tersebut juga banyak dialami pelajar dan mahasiswa yang tengah belajar di Sumenep maupun kota/kabupaten lain. Pada cuaca buruk seperti ini bisanya mereka memilih tidak pulang karena membahayakan.
“Kejadian ini sudah sering dialami ketika pilkada. Terpaksa harus golput (tidak menggunakan hak pilih) saja,” katanya.
Komisioner KPU Sumenep Rahbini, mengatakan, sebelumnya pihak KPU Sumenep sudah melakukan sosialisasi bagi warga kepulauan. Mereka diimbau segera menyebarang (pulang) jauh hari, karena KPU tidak penyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di pelabuhan.
“Sesuai aturan, KPU hanya membuat TPS kusus di dalam rumah tahanan. Sementara untuk warga yang ingin pindah pilih harus mengantongi form A-5 hingga H-3 pencoblosan. Sampai hari ini, yang mengurus form A-5 hanya segelintir santri saja, kurang lebih 20 orang,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) Sumenep, cuaca buruk akan terjadi selama lebih dari sepekan ke depan. Saat itu, ketinggian air tengah laut mencapai 3 meter. Karena itu, BMKG menghimbau untuk seluruh pelayaran dihentikan sejak tanggal tujuh kemarin.
Editor: Ihya Ulumuddin