Cuaca Buruk Lumpuhkan Jalur Pelayaran Gresik ke Pulau Bawean
GRESIK, iNews.id - Sejumlah kapal motor penumpang (KMP) yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, tertahan bahkan dibatalkan pelayarannya. Pasalnya cuaca buruk masih terus terjadi di perairan Laut Jawa, Sabtu (13/1/2018) pagi. Akibatnya, ratusan penumpang terpaksa mengeluarkan biaya ekstra, untuk menyewa tempat penginapan.
Tiga kapal motor penumpang, yakni KMP Bahari Express, KMP Natuna Express, dan KMP Gili Iyang, yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, sejak sepekan terakhir, tertahan di Pelabuhan Gresik. Kondisi gelombang setingi tiga meter di perairan Laut Jawa, membuat para awak kapal, membatalkan pelayaran. Jika memaksakan berlayar, mereka takut akan membahayakan keselamatan penumpang, maupun keselamatan kapal.
Kondisi ini menyebabkan ratusan penumpang, terpaksa kembali pulang ke rumah lantaran gagal berlayar. Sebagian di antaranya memilih bermalam di sejumlah penginapan di sekitar pelabuhan.
Humas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Nanang Afandi mengatakan, kondisi cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung hingga sepekan ke depan. Kapal motor penumpang, terutama yang bobotnya di bawah seribu DWT (dead weight tonage) diimbau menunda pelayaran, karena membahayakan keselamatan penumpang.
“Memang saat ini gelombang cukup tinggi, maksimal bisa mencapai tiga meter. Untuk kapal penumpang ada tiga kapal yang tidak bisa beroperasi. Dan satu kapal lagi jenis feri. Dan berdasarkan pantauan BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) kondisi ini akan terjadi sampat 14 Januari 2018. Karena ada awan cumulonimbus dalam radius yang sangat luas,” ucapnya.
Lalu lintas penyeberangan Gresik menuju Pulau Bawean, dengan jarak tempuh sejauh 80 mil, merupakan jalur penyeberangan terpadat di Gresik. Volume penumpangnya bisa mencapai 200 orang setiap harinya.
Editor: Muhammad Saiful Hadi