Cuaca Buruk Ganggu Distribusi Logistik Pilgub Jatim ke Sumenep
SURABAYA, iNews.id - Distribusi logistik Pemilihan Gubernur Jawa Timur ke daerah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tertunda. Sesuai jadwal, logistik berupa surat dan kotak suara sudah harus dikirim, Selasa (19/6/2018). Namun, hingga Rabu (20/6/2018) siang, seluruh logistik masih tertahan di pelabuhan. Kondisi cuaca buruk menjadi penyebabnya.
KPU Jawa Timur belum bisa memastikan kapan logistik akan dikirim. Sampai hari ini penyelenggara Pilgub Jatim tersebut masih menunggu konfirmasi pihak syahbandar terkait kondisi cuaca. Namun, bila cuaca belum juga bersahabat hingga waktu ditentukan, distribusi nonreguler akan dipilih.
Ada sembilan kepulauan/kecamatan terpisah dari Pulau Madura yang secara administrasi masuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep. Berada di sisi utara Pulau Madura, Masalembu adalah yang terjauh. Ada lagi dua pulau mungil terpisah yang masuk Kecamatan Masalembu, yakni Desa Karamian dan Masalima. Dua desa lain, Masakambing dan Sukajeruk berada di Masalembu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, A Warits mengatakan, semula distribusi logistik ke Masalembu dijadwalkan Selas melalui Pelabuhan Kalianget, Sumenep, bersama distribusi ke dua kepulauan/kecamatan lain, Kangayan dan Arjasa.
"Kalau ke Kangayan dan Arjasa sudah dikirim melalui Pelabuhan Kalianget. Nah, untuk ke Masalembu distribusinya dialihkan melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena di Kalianget belum ada jadwal kapal berangkat,” kata Warits di kantor KPU Jawa Timur di Surabaya.
Ada dua kapal yang akan berangkat ke Masalembu melalui Pelabuhan Tanjung Perak, dua-duanya KM Sabuk Nusantara. "Tetapi setelah berkoordinasi dengan pihak Syahbandar dan BMKG, pada pukul delapan malam nanti tinggi gelombang diprakirakan setinggi tiga meter. Jadi terpaksa distribusi ditunda," tandas Warits.
Dia mengatakan, Kepulauan Masalembu satu di antara kepulauan di Sumenep yang jadi perhatian. Bila melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan cuaca normal, waktu tempuh yang dilalui sampai tujuan sekitar 17 jam. "Itu belum ke dua pulau kecil terpisah, salah satunya Karamian. Dari Masalembu ke Karamian ini butuh waktu tujuh jam," kata Warits.
Keputusan dia serahkan kepada KPU Provinsi jika kendala cuaca dan tidak adanya jadwal kapal reguler masih terjadi hingga waktu ditentukan. Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito mengatakan, sementara ini pilihan masih pada kapal reguler untuk distribusi ke Masalembu. Jika darurat, pilihab bantuan kapal dari Kepolisian RI atau TNI AL jadi salah satu opsi. "Kami tetap siapkan antisipasi kemungkinan terburuk," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki