Covid-19 Tinggi, Keluarga Menkopolhukam Mahfud MD Batal Gelar Resepsi Pernikahan 

PAMEKASAN, iNews.id - Keluarga Menkopolhukam Mahfud MD di Pamekasan Madura batal menggelar acara resepsi pernikahan. Keputusan ini diambil menyusul lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Bangkalan, Madura. 

Semula resespsi pernikahan keponakan Mahfud MD, Sri Sukmana akan digelar pada 3 Juli 2021 mendatang. Namun, karena pertimbangan kesehatan, acara tersebut ditunda. 

Baca Juga

Kapolda Jatim Minta Kepala Daerah di Madura Keluarkan SIKM untuk Warganya 

Pengumuman penundaan resepsi pernikahan itu disampaikan oleh keponakan Mahfud MD, Firman Syah Ali melalui berbagai platform media sosial.

"Sebetulnya rencana resepsi pernikahan adik bungsu saya Sri Sukmana Damayanti diformat sesederhana mungkin. Tidak ada suasana pesta sedikit pun. Namun, karena pandemi kembali meningkat, apalagi yang hadir Menkopolhukam RI, maka demi kebaikan bersama acara kami tunda," ucap Bendahara Umum PW IKA PMII Jatim ini, Sabtu (26/5/2021). 

Baca Juga

Lonjakan Covid-19 Tinggi, Okupansi RS Rujukan di Malang Tinggal 13 Persen

Firman mengucapkan terima kasih kepada sejumlah tokoh masyarakat yang telah konfirmasi kehadiran dalam acara resepsi tersebut.

Baca Juga

Video Lewat Instagram Pribadi, Gubernur Jatim Khofifah Umumkan Positif Covid-19 Kedua Kalinya

"Sebagai pemangku hajat saya menghaturkan terima kasih tiada terhingga kepada para undangan yang telah konfirmasi kehadiran. Mohon maaf atas penundaan acara resepsi pernikahan ini. InsyaAllah acara tetap berlangsung nanti jika pandemi tidak lagi menunjukkan eskalasi," katanya. 

Firman juga meminta segenap lapisan masyarakat untuk peka situasi dengan menunda berbagai kegiatan massal. Hal itu sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengurangi dampak bencana. 

"Sesungguhnya menghindari mara bahaya adalah perintah Rasulullah SAW dan dicontohkan langsung oleh beliau dalam berbagai kesempatan. Orang Madura cinta Rasulullah SAW. Mari kita ikuti contoh Baginda Nabi Akhir Zaman tersebut" kata Pengurus LP Maarif NU Jatim ini. 

Editor: Ihya Ulumuddin