Chef Arnold Bagikan Resep Sukses Bisnis Kuliner saat Jadi Narasumber Cobek Kreatif Surabaya

SURABAYA, iNews.id - Chef Arnold Poernomo membagikan resep sukses bagi pelaku usaha kuliner. Hal ini dibocorkan Chef Arnold saat menjadi salah satu narasumber acara Cobek Kreatif, Cangkruk dan Ngobrol Bareng Pelaku Ekonomi Kreatif Surabaya di Gedung ASEEC, Unair, Jumat (17/11/2023).
Dalam acara yang dimoderatori Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo itu, Chef Arnold menceritakan perjalanan kariernya mulai menjadi tukang cuci piring pada usia 14 tahun hingga belajar memasak dan akhirnya menjadi master chef Indonesia.
Kehadiran Chef Arnold menjadi daya tarik tersendiri. Sejumlah mahasiswa melontarkan pertanyaan kepada Arnold seputar kuliner, mulai memasak hingga masuk ke industrinya.
Menurut masterchef asal Surabaya ini, memberi bocoran tips untuk bisnis kuliner.
"Tips usaha kuliner itu yang paling penting adalah tahu diri," kata Arnold di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pahlawan.
Menurut Arnold, semua orang bisa memasak berbagai olahan makanan dan minuman. Namun, belum tentu mereka bisa berbisnis padahal masakannya enak.
"Sebaliknya, orang bisa berbisnis tapi tidak bisa memasak," ujarnya.
Dalam kondisi seperti ini, semestinya berkolaborasi.
"Mencari partner yang tepat," katanya.
Selanjutnya, sambung Arnold yang sekarang menjadi tenaga Ahli di Kemenparekraf, jika ingin berbisnis kuliner bisa dilakukan dalam skala kecil dulu. Di era digitalisasi sekarang ini, semua dimudahkan. Bisnis bisa lewat smartphone.
"Manfaatkan platform digital yang kita punyai. Promosikan produk makanan dan minuman kita melalui media sosial, IG dan platform yang lain," katanya.
Diketahui, Cobek Kreatif ini persembahan Kemenparekraf untuk memfasilitasi para pelaku ekraf, termasuk mahasiswa dan anak-anak muda hebat di Tanah Air.
Cobek Kreatif di Unair ini menghadirkan tiga narasumber lain yaitu Dimas Angga Prayitno (mahasiswa Unair), Dzakwan Nabil (mahasiswaITS), Rintan Putri (alumni Unair). Sedangkan Wamenparekraf Angela didaulat sebagai moderatornya.
Editor: Nani Suherni