MALANG, iNews.id – Cerita pilu dialami Elmiati setelah kehilangan dua orang yang dicintainya akibat tragedi Kanjuruhan. Suami dan anak Elmiati meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan diri akibat tembakan gas air mata usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Ditemui di rumahnya, Elmiati tampak masih sedih dan tak kuat menahan tangis. Dia berusaha tabah meski terasa berat karena kehilangan dua laki-laki yang sangat dicintainya.
Briptu Fajar Yoyok Korban Tragedi Kanjuruhan Dimakamkan Kedinasan di Trenggalek
Suami dan anak kedua laki lakinya yang baru berusia 3,5 tahun ikut menjadi korban saat berusaha menyelamatkan diri akibat tembakan gas air mata.
Elmiati menuturkan, saat Sabtu malam kondisi mulai ricuh suaminya mengajaknya keluar melalui pintu 13. Namun kondisi suporter yang chaos akibat tembakan gas air mata membuat semua berhamburan keluar menyelamatkan diri. Sedangkan pintu yang sempit sulit dilalui begitu banyak orang.
Presiden Arema FC Minta Maaf Atas Kejadian Tragedi Kanjuruhan Sambil Menangis
Elmiati menyayangkan tindakan polisi yang keliru dalam melakukan pengamanan. Dia menyesalkan gas air mata yang ditembakkan di tribun, padahal suporter di tribun tidak melakukan kericuhan hingga kemudian kehilangan suaminya yang menggendong anaknya. Sedangkan dia ditolong suporter lain untuk kembali ke tribun atas.
Usai kerusuhan, Elmiati mulai mencari suami dan anaknya dan kemudian mendapatkan informasi anaknya di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Ibu muda ini pun syok karena sang anak berada di kamar jenazah. Sedangkan jasad sang suami ditemukan berada di Rumah Sakit Wava Husada.
Dia berharap pengusutan tuntas atas tragedi kanjuruhan. Elmiati juga meminta polisi tidak sewenang wenang dalam melakukan tindakan pengamanan di pertandingan. Dia pun berharap tragedi ini menjadi yang terakhir kali.
Editor: Kastolani Marzuki