SAMPANG, iNews.id - Aksi nekat dua bocah Sampang berkendara motor ke Jakarta menyita perhatian publik. Selain masih di bawah umur, kedua bocah tersebut juga berkendara tanpa helm dan hanya mengenakan celana pendek.
Padahal, jarak yang ditempuh cukup jauh, dari Sampang ke Jakarta. Orang tua mereka pun dibuat syok dengan aksi nekat tersebut. Apalagi, mereka hanya pamit keluar untuk jajan.

Viral Toilet SPBU Mewah Mirip Fasilitas Hotel Bintang 5 di Cicurug Sukabumi
Berdasarkan pengakuan kedua bocah tersebut, mereka berangkat ke Jakarta dengan bekal uang Rp100.000 yang dipinjam dari seorang teman. Uang itulah yang dipakai bekal selama perjalanan, untuk membeli bensin dan makan.
Salah seorang kerabat bocah berinisial MZ, warga Desa Gulubung, Jauhari, mengatakan, sempat bertemu dengan dua bocah tersebut di pasar. Waktu ditanya, keduanya mengaku hanya ingin jajan.

Kisah Kompol Russirwan Nyambi Bertani, Sulap Lahan Tidur Jadi Produktif
"Saat itu saya percaya. Karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya Jum'at (24/11/2023).
Menurutnya, sebelum berangkat ke Jakarta mereka juga sempat berpamitan kepada guru di sekolah tempat mereka belajar.
"Mereka izin ke gurunya kalau hari besok tidak bisa masuk sekolah,"katanya
Cerita Lucu Keluarga 2 Bocah Sampang Nekat Naik Motor ke Jakarta, Ditelepon Polisi Dikira Penipuan
Sementara salah satu bocah berinisial D mengatakan bahwa, dirinya bersama temannya (MZ) berboncengan berangkat ke Jakarta pada 19 November, sekitar 13.00 WIB.
Perjalanannya ke luar kota baru pertama kali, tidak mengetahui rute, sehingga menggunakan Google Maps. "Kami menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan tidak bertemu polisi," ujarnya,
Saat malam hari mereka menginap di sebuah Gardu, lokasinya di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kemudian keesokan harinya, baru melanjutkan perjalanan. Sedangkan saat merasa lapar, mereka hanya membeli mie instan.
"Uang yang Rp100.000 itu juga kami buat untuk beli bensin dan saat kami diamankan Polisi pada (20/11/2023), sisa uang tinggal Rp 10 ribu," ucap D dengan polos.
Editor: Ihya Ulumuddin













