Bumi Perkemahan Glagah Arum Lumajang Diusulkan Masuk BOP Bromo Tengger Semeru

LUMAJANG, iNews.id - Bumi Perkemahan (Buper) Glagah Arum di Desa Kandang Tepus, Senduro, Kabupaten Lumajang diusulkan masuk dalam Badan Otorita Pariwisata (BOP) ke pemerintah pusat. Usulan ini disampaikan karena potensi wisata Buper Glagah Arum yang cukup besar.
Selain memiliki panorama indah, Buper Glagah Arum juga memiliki are cukup luas, sehingga bisa menjadi bumi perkemahan terbesar di Asia Tenggara.
Usulan Buper Glagah Arum ini disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam Rapat Koordinasi Penentuan Lokasi BOP oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa (2/11/2021).Buper Glagah Arum diusulkan bersamaan dengan dua destinasi lainnya yakni View Bukit Lesti di Kecamatan Senduro dan View Gunung Wayang di Kecamatan Candipuro.
Thoriq memaparkan, pengembangan Bukit Lesti yang saat ini sudah dalam tahap perencanaan oleh Bappeda memiliki keterikatan dengan beberapa potensi wisata yang ada di Kabupaten Lumajang, utamanya yang berada di Kecamatan Senduro. Bukit Lesti berlokasi di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro.
"Ini adalah daya tarik pariwisata di sekitar Bukit Lesti. Ada Bumi Perkemahan Galagah Arum, Air Terjun, Pura Mandara Giri Semeru Agung yang setiap tahun dikunjungi puluhan ribu saudara kita dari Bali. Karena pura ini yang dituakan," katanya.
Selain itu ada kawasan Siti Sundari, kawasan percontohan nasional perhutanan sosial, Puncak B29, bukit di atas awan dengan pemandangan puncak bromo dan semeru. Bukit lesti ini ada dibawahnya B29," tuturnya.
Thoriq menyebut, lokasi Bukit Lesti sudah masuk program kehutanan sosial yang pengelolaannya melibatkan masyarakat. Karenanya sudah layak untuk diusulkan menjadi kawasan BOP Bromo Tengger Semeru.
"Harapannya adalah kebersamaan yang porduktif untuk masyarakat. Saya pastikan kawasan ini ready untuk dijadikan BOP Bromo Tengger Semeru. Saya kira ini bisa diusulkan menjadi BOP Bromo Tengger Semeru," katanya.
Selain itu, bupati juga menawarkan alternatif lokasi yaitu View Gunung Wayang. Meskipun tidak serepresentatif Bukit Lesti, lokasi dengan ketinggian 1.000 mdpl tersebut layak untuk menjadi sebagai alternatif kedua.
"Viewnya ini bisa langsung lihat Gunung Semeru dan laut selatan dari puncak Gunung Wayang ini. Ssaat ini sudah menjadi kawasan pariwsata paralayang," ujarnya.
Di sisi lain, Kelompok Kerja Kemenko Marves Tahyanto Abdillah, mengatakan, kegiatan rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk melakukan penilaian usulan calon lokasi otoritatif yang diajukan dan menjaring masukan dan saran dari peserta rapat.
"(Penilaian itu meliputi) lokasi lahan, titik koordinat, luas lahan, dan status tanah overlay dengan kawasan konservasi. Selain itu kesiapan pemkab untuk menyiapkan dokumen peralihan kerja sama penggunaan lahan, juga identifikasi sarana prasarana penunjang," katanya.
Terkait usulan pengembangan BOP BTS, hal itu harus selaras dengan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangungunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, serta Integrated Tourism MAster Plan (ITMP) Bromo-Tengger-Semeru.
Editor: Ihya Ulumuddin