Bukit 50 Meter di Trenggalek Longsor, Jalan Utama Tertutup Total 

TRENGGALEK, iNews.id - Bukit setinggi kurang lebih 50 meter di wilayah Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, longsor, Selasa (14/9/2021) petang. Akibatnya material tanah liat setinggi empat meter menutup bahu jalan. 

Tak hanya itu, sebagian longsoran juga masuk ke dapur salah satu rumah warga setempat. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini. Meski begitu, akses jalan utama dari Desa Depok menuju Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek, masih tertutup total. 

Baca Juga

Jembatan Bojonegoro-Tuban Ditutup, Pemotor Seberangi Bengawan Solo dengan Perahu

"Akses jalan masih tertutup. Hari ini mulai pukul 09.00 Wib ini akan dimulai proses evakuasi," ujar Kapolsek Bendungan AKP Bambang Purwanto, Rabu (15/9/2021).

Informasi yang dihimpun, longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek mulai pukul 14.30 WIB. Sekitar dua jam kemudian, tanah bukit di sekitar lokasi mulai berguguran. 

Baca Juga

Gegara Cucian Baju, Suami di Jember Tega Bacok Istri Siri dengan Celurit 

Dua orang warga yang sedang membuka jalur parit, sempat melihat proses longsor. Awalnya, hanya guguran kecil. Karena material yang berjatuhan semakin banyak, kedua warga langsung menyelamatkan diri, meninggalkan lokasi. 

Tidak berselang lama, material dalam jumlah besar menutup seluruh badan jalan. "Material tidak sampai merusak rumah. Tapi masuk dapur salah satu rumah warga setempat," kata Bambang. 

Baca Juga

Misteri Alas Purwo Hutan Paling Angker, Jangan Ambil Buah jika Ingin Selamat

Pada bahu jalan yang menghubungkan dua kecamatan. Panjang tumpukan material setinggi empat meter sekitar lima belas meter. Karena malam hari, ditambah gerimis yang tidak kunjung reda, kata Bambang evakuasi tidak bisa dilakukan. 

Hasil koordinasi dengan seluruh lembaga terkait, proses evakuasi dilakukan mulai Rabu pagi ini. Menurut Bambang, evakuasi material longsor dilakukan dengan mendatangkan satu unit alat berat. Lokasi pembuangan material juga sudah ditentukan. Jika pelaksanaan sesuai rencana, evakuasi akan selesai lima jam kemudian. 

"Sesuai estimasi waktu, evakuasi akan selesai pada pukul 14.00 WIB. Saat ini jalan belum bisa dilalui," kata Bambang. 

Sementara di saat sama, angin puting beliung menerjang wilayah Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Dari data yang dihimpun, terjangan angin bersama guyuran hujan deras Selasa sore merusak sedikitnya 10 rumah warga. 

Genting rumah warga beterbangan. Puting beliung juga merusak kandang ayam dan merontokkan tembok pembatas gedung SDN Jugo 01. 

Menurut Ito warga setempat, terjangan angin berlangsung sekitar lima menitan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. "Saat kejadian warga langsung ke luar rumah menyelamatkan diri," tuturnya. Hingga saat ini pihak BPBD Kabupaten Blitar belum bisa dikonfirmasi. 

Editor: Ihya Ulumuddin