get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Semburkan Kolom Abu Setinggi 800 Meter

Bocah SD di Jombang Buta Permanen, Terkena Patahan Kayu saat Temannya Main Bola

Sabtu, 17 Februari 2024 - 08:33:00 WIB
Bocah SD di Jombang Buta Permanen, Terkena Patahan Kayu saat Temannya Main Bola
Tangkapan layar bocah SD di Jombang terancam buta lantaran mata kananya terkena kayu saat temannya main bola di kelas. (Foto: iNews/Mukhtar Bagus)

JOMBANG, iNews.id - Bocah SD berinisial HNA (10) terancam mengalami kebutaan permanen akibat matanya terkena kayu saat temannya bermain bola dalam ruang kelas. Peristiwa ini terjadi di SD Plus Darul Ulum, Kota Jombang, Jawa Timur.

Saat kejadian, teman korban sedang bermain bola tapi menggunakan kayu. Korban ketika itu tidak ikut bermain dan hanya menonton dan secara tak sengaja terkena kayu di bagian mata.

Erna Widyawati (43) ibunda HNA mengatakan, anaknya harus menjalani rawat inap di RSUD Jombang selama beberapa waktu setelah mata kanannya mengalami pendarahan akibat terkena lemparan kayu dari temannya AGA (10).

Selama dalam perawatan tersebut, penglihatan mata kanan HNA mulai menghilang. Setelah keluar dari rumah sakit, dia membawa anaknya ke Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya.

"Hasil pemeriksaan dokter, retina mata anak saya sudah mengalami kerusakan permanen dan tidak bisa diperbaiki lagi," kata Erna warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jumat (16/2/2024).

Dia menceritakan, peristiwa memilukan itu terjadi pada pertengahan Januari 2024. Saat itu, ruang kelas IV SD Plus Darul Ulum yang seharusnya diisi pelajaran Diniyah dalam keadaan kosong. Akibatnya anak-anak bermain di dalam kelas.

Saat itu korban sedang berdiri melihat temannya yang bermain kartu, sedangkan AGA bermain bola dengan temannya lainnya menggunakan kayu.

Nahas, saat memukul bola, batang kayu yang dipakai AGA patah. Patahan kayu tersebut terlempar mengenai mata korban. Seketika korban jatuh pingsan namun hanya dibawa ke ruang UKS dan dirawat ala kadarnya oleh sekolah,,

Erna baru mengetahui kejadian tersebut saat jam pulang sekolah menjemput anaknya. Dia terkejut atas kondisi yang dialami putranya dan langsung membawanya ke RSUD Jombang.

Erna mendesak orang tua AGA dan pihak sekolah mau bertanggung jawab membantu biaya perawatan anaknya hingga sembuh.

Saat dikonfirmasi, Kepala SD Plus Darul Ulum Jombang Ike Sinta Dewi membenarkan terjadinya peristiwa yang menimpa korban. Sekolah sudah memiliki program asuransi kecelakaan untuk siswanya yang bisa diklaimkan, namun nilainya tidak seperti yang diharapkan keluarga HNA.

Ike juga menegaskan, peristiwa tersebut terjadi karena unsur ketidaksengajaan. AGA yang dilaporkan menjadi penyebab peristiwa tersebut saat ini telah keluar dan pindah ke sekolah lain karena takut akan terus disalahkan.

Orang tua AGA menurut Ike juga telah memberikan uang untuk membantu pengobatan namun tidak seluruhnya seperti yang diminta orang tua HNA.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut