get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Lengkap 63 Korban Jiwa Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Bocah Korban Ledakan Bom Dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim

Kamis, 05 Juli 2018 - 18:23:00 WIB
Bocah Korban Ledakan Bom Dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim
Sebuah benda yang diduga serpihan bom masih tergeletak di tengah di Jalan Pepaya RT 1/1, Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: ist)

SURABAYA, iNews.id - Bocah berusia enam tahun korban ledakan bom di Desa Pogar Kecamatan Bangil, Pasuruan, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 17.00 WIB dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Polda Jatim.

Anak terduga pelaku peledakkan bom itu dibawa oleh sejumlah petugas medis dan aparat keamanan dengan mobil ambulans dari RSUD Bangil ke RS Bhayangkara. Selama dalam perjalanan, bocah tersebut tertidur pulas. Tiba di RS Bhayangkara, tim dokter langsung melakukan rontgen untuk mendiagnosa bagian dalam tubuh korban.

"Bocah ini mengalami luka sobek di kedua kakinya, dan luka bakar di wajahnya, kanan dan kiri," kata dokter Patria Salim, salah satu dokter di RSUD Bangil yang ikut mengantar korban ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Polda Jatim sudah menerjunkan anggotanya untuk mengejar pelaku peledakkan bom, yakni Anwardi. Diketahui, pelaku yang merupakan warga Aceh tersebut melarikan diri ke arah timur. Dalam pengejaran tersebut, pihaknya akan mengindetifikasi orang-orang yang membawa tas ransel hitam seperti yang dibawa pelaku.

"Saat ini kami sudah menutup lokasi kejadian untuk olah TKP (tempat kejadian perkara). Kami juga mengumpulkan bahan-bahan yang terkait dengan ledakan bom itu," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga menuturkan pelaku tidak menghiraukan anaknya yang menangis karena terluka akibat terkena ledakan bom. Menurut warga Jalan Pepaya RT 2 RW 1 Kelurahan Pigar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Yanto (46), yang sempat masuk ke rumah terduga pelaku menyaksikan pelaku dan istrinya tidak menghiraukan anaknya yang sedang menangis di kamar dan terluka. Abdullah alias Anwardi justru sibuk memasukkan kardus ke kamarnya.

Warga yang ingin menolong anak berinisial U, yang masih berusia enam tahun, menjadi takut dan khawatir masih ada bom rakitan di dalam. Apalagi, warga menghirup aroma mesiu yang sangat kuat dari rumah.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut