Bocah Korban Bom Pasuruan Derita Luka Bakar di Kaki dan Wajah
                
            
                PASURUAN, iNews.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus memantau perkembangan korban bom Pasuruan, bocah 6 tahun yang dirawat di ICU Rumah Sakit Bhayangkara. Korban merupakan anak terduga teroris bernama Anwardi asal Serang, Banten.
Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Muchfud Arifin kondisi bocah itu sangat menyedihkan. Korban menangis kesakitan karena menderita luka bakar dan robek pada kaki serta wajah. “Kami sangat miris melihatnya. Saat saya di sana, dia bangun kemudian menangis,” kata Arifin setelah menjenguk korban bersama Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya, Jumat (6/7/2018).
Arifin menjelaskan, bom di Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang meledak pada Kamis (5/7/2018) kemarin, mempunyai daya ledak rendah sehingga tidak mengakibatkan kerusakan berat. Dia mengungkapkan daya ledak bom tersebut seperti bom ikan.
 
 “Saat meledak ada piring dan makanan tidak bergerak, kalau ledakan keras pasti barang-barang melayang. Pelaku sudah teridentifikasi, kami minta waktu kepada masyarakat untuk bersabar,” ujarnya.
 
 Dia menuturkan bom Pasuruan masih ada kaitannya dengan bom Surabaya dan beberapa tempat lainnya. Menurutnya, tersangka merupakan mantan narapidana teroris (napiter) dan bersahabat dengan teroris yang selama ini beraksi meneror masyarakat.
 
 “Dia bersahabat dengan pelaku yang di Surabaya, Medan kemudian yang ada di seputaran Depok. Alhamdulillah bom itu meledak sendiri, ini ditunjukkan oleh Allah SWT.  Kalau bom itu tidak meledak mungkin akan digunakan di mana-mana,” katanya.
Editor: Muhammad Saiful Hadi