get app
inews
Aa Text
Read Next : 61 Gempa Susulan Guncang Sumenep, BNPB Gerak Cepat ke Lokasi Kaji Situasi

BMKG Catat 117 Gempa Susulan di Sumenep Bersifat Merusak

Rabu, 01 Oktober 2025 - 14:57:00 WIB
BMKG Catat 117 Gempa Susulan di Sumenep Bersifat Merusak
Peta BMKG mencatat 117 gempa susulan pasca-guncangan M6,5 di Sumenep, Jawa Timur. (Foto: BMKG)

SUMENEP, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 117 gempa susulan terjadi di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga Rabu (1/10/2025) pukul 11.49 WIB. Gempa susulan ini terjadi setelah guncangan utama berkekuatan magnitudo 6,5 pada Selasa (30/9/2025) malam.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan,ratusan aftershock yang terjadi memiliki sifat destruktif atau berpotensi merusak.

“117 kali (gempa) susulan, (bersifat) destruktif atau merusak,” ujar Daryono, Rabu (1/10/2025).

Berdasarkan hasil analisis BMKG, parameter terbaru gempa utama di Sumenep memiliki magnitudo M6,0 dengan episenter di koordinat 7,35° LS dan 114,22° BT. Lokasi gempa berada di laut pada jarak 58 kilometer tenggara Sumenep dengan kedalaman 12 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.

BMKG juga merinci sebaran intensitas getaran gempa yang dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah:

- Pulau Sapudi: V–VI MMI (semua orang merasakan getaran, terjadi kerusakan ringan).
- Sumenep, Pamekasan, Surabaya: III–IV MMI (getaran nyata dalam rumah, seakan dilalui truk besar).
- Tuban, Denpasar, Gianyar: III MMI.
- Tabanan, Buleleng, Kuta, Banyuwangi: II–III MMI.
- Lombok Utara, Mataram, Lombok Tengah, Malang, Blitar: II MMI.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan, terutama mengingat sudah tercatat 117 kali aftershock pasca-gempa utama di Sumenep. Warga juga diminta hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD, serta memastikan kondisi bangunan aman sebelum kembali beraktivitas.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut