Berstatus Zona Hitam Covid-19, Kecamatan Saronggi Sumenep Terapkan PSBM

SUMENEP, iNews.id – Jumlah pasien positif Covid-19 Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) melonjak tajam. Akibatnya, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Akibat penerapan PSBM ini, warga Kecamatan Saronggi dilarang melakukan aktivitas di luar rumah. Selai itu, petugas gabungan TNI-Polri dan ASN setempat melakukan pemeriksaan di jalan pintu masuk kecamatan.

Baca Juga

Bodebek Berlakukan PSBM, Dukung PSBB Jakarta

Sekretaris Kecamatan Saronggi, Radawi mengatakan, penerapan PSBM ini merupakan kesepakatan Pemkab Sumenep dan disetujui oleh kepala desa dan tokoh masyarakat sekitar. PSBM dilakukan karena di kecamatan ini berstatus zona hitam Covid-19.

“Ini sudah disepakati kabupaten, kepala desa dan tokoh masyarakat. Warga yang mau keluar masuk akan ditanya, kalau tidak terlalu urgen kami suruh kembali,“ katanya, Minggu (20/9/2020)

Baca Juga

Langgar PSBMK, 9 Tempat Usaha di Kota Bogor Didenda Rp3 Juta

Sayangnya, penerapan PSBM ini justru dikeluhkan oleh sejumlah warga. Mereka merasa bingung lantaran tidak ada sosialisasi sebelumnya. Warga pun tak dapat berbuat banyak.

“Saya sebagai warga merasa keberatana dan kebingungan. Kami tidak bisa berbuat maksimal dan merasa ketakutan,“ katanya.

Berdasarkan Data Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, per 20 September, di Kecamatan Saronggi ada 33 orang terkonfirmasi positif. Sebanyak enam di antaranya orang meninggal.

Jumlah pasien yang masih dirawat berjumlah enam orang. Sementara 21 lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara untuk Data Covid-19 se-Kabupaten Sumenep per tanggal 16 September, 330 orang terkonfirmasi positif. Sebanyak 286 di antaranya dinyatakan sembuh dan 16 orang meninggal dunia.

Editor: Umaya Khusniah