get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Lengkap 63 Korban Jiwa Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Bersama TNI, Polda Jatim Ajak Banser Gelar Patroli Keamanan

Jumat, 18 Mei 2018 - 14:18:00 WIB
Bersama TNI, Polda Jatim Ajak Banser Gelar Patroli Keamanan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin saat memberi keterangan kepada wartawan. (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) akan menggelar operasi skala besar dengan aparat TNI Kodam V Brawijaya. Upaya ini dilakukan menyusul rentetan teror bom di wilayah Jatim sejak Minggu (13/5/2018) lalu.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, operasi ini sebagaimana instruksi Kapolri beberapa waktu lalu, bersama dengan Panglima TNI. Di mana kedua institusi ini bekerja sama patroli keamanan. "Kami juga kerja sama dengan Pak Panglima Kodam, saya sudah komunikasi, untuk sama-sama melakukan patroli gabungan," katanya, Jumat (18/5/2018).

Tidak hanya TNI, Kapolda mengajak semua pihak yang ingin bergabung dalam patroli ini untuk ikut berpartisipasi. Pihaknya mengimbau warga untuk bersama sama menjaga keamanan lingkungan, khususnya tempat ibadah. "Patroli gabungan terutama pada hari Minggu nantinya, bersama mungkin dari unsur Banser juga ikut membantu pengamanan gereja-gereja," ucapnya. 

Sedangkan TNI, tambahnya, akan melakukan patroli di wilayah-wilayah yang dinilai rawan. Dia juga berharap, tragedi ini tidak terulang kembali. "Sehingga aktifitas masyarakat kembali normal, sekolah seperti biasa, aktivitas di pasar, perdagangan tetap berjalan," katanya. 

Kapolda Jatim menginstruksikan seluruh jajaran, baik polres maupun polsek, untuk meningkatkan keamanan tempat-tempat ibadah, maupun objek vital lainnya, mulai Jumat hari ini. "Saya sudah koordinasi dengan Pak Panglima, juga unsur-unsur lain seperti Banser untuk membantu pengamanan ini," ujarnya.

Sebelumnya, tragedi bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, dan Mapolrestabes Surabaya. Selain itu, peristiwa bom meledak juga terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Dari peristiwa ini 18 warga sipil meninggal, sementara 13 terduga teroris tewas di lokasi kejadian.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut