get app
inews
Aa Text
Read Next : 13 Tempat Wisata di Malang Terpopuler 2022, Cocok untuk Rekreasi Bersama Keluarga

Bermain Salju Enggak Harus ke Eropa di Malang Juga Ada

Minggu, 10 Desember 2017 - 08:29:00 WIB
Bermain Salju Enggak Harus ke Eropa di Malang Juga Ada
Pengunjung Malang Snow Paradise sedang bermain salju. (Foto: iNews/Deni Irwansyah)

MALANG, iNews.id – Bermain salju kini tidak harus ke Eropa, di Jalan Raya Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) ada wisata baru bertemakan salju bernama Malang Snow Paradise.

Wahana tersebut sengaja dibuka menyambut libur Natal dan tahun baru. Anda dan keluarga sudah bisa bermain, berfoto, berseluncur, lempar salju, hanya dengan Rp20.000. Meski berada di dalam gedung seluas 3200 meter persegi, pengunjung dapat merasakan suasana musim salju seperti di Eropa.

Aneka tempat berswafoto yang identik dengan suasana musim dingin lengkap dengan penguin. Di sana anda bisa berseluncur es dengan ban, anak-anak juga bermain es, memegang membuat aneka bentuk dari cetakan, hingga bermain lempar salju.

“Rasanya enak, luar biasa seneng sama saljunyakarena baru pertama kali. Dingin main lempar salju sama anak-anak di sini,” ujar salah satu pengunjung, Melati, Minggu (10/12/2017).

Selain itu, salah satu orang tua yang mengajak anaknya berkunjung ke Malang Snow Paradise mengungkapkan jika ini pengalaman baru untuk mereka. “Kalau di Malang enggak ada salju, adanya pasir, jadi senang sekali. Anak-anak bisa tahu salju, ini penting. Dia sering tanya salju itu seperti apa. Tadi main castil, prosotan, lempar-lemparan,” kata pengunjung, Tamara.

Pengelola malang Snow Paradise Iwan Kurniawan mengatakan, selain untuk berwisata salju, wahana itu untuk memberikan pelajaran langsung kepada anak-anak tentang salju, sebagai satu dari lima musim yang ada di dunia.

Salju buatan ini aman anak-anak, bahkan bisa dimakan karena dibuat dari es yang diproses menjadi halus seperti salju berstandar internasional.”Kami datangkan mesin es dari Australia. Setiap hari wahana ini membutuhkan bahan baku es sebanyak 30 ton, yang bertahan dalam durasi sekitar enam jam,” ucap Iwan Kurniawan.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut