Beda dengan Emil, Ini Reaksi Wakil Ketua DPRD Jatim Saat Disuntik Vaksin Covid-19

SURABAYA, iNews.id - Beragam reaksi ditunjukkan sejumlah tokoh saat vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur (Jatim). Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak misalnya terlihat rileks dan penuh semangat.
Bahkan, begitu disuntik, polisiti Partai Golkar ini langsung berdiri dan mengacungkan jempol kepada wartawan. "Semangat, ayo vaksin untuk Jatim sehat dan sejahtera," katanya sambil mengangangkat tangan.
Pemandangan ini berbeda saat Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto mendapat giliran disuntik. Suami Arumi Bachsin ini terlihat tegang. Bahkan dia juga mengaku tensinya naik sesaat sebelum disuntik. Alasannya, dia tegang karena banyak yang melihat.
"Tadi tensi kami ternyata rata-rata di atas dari biasanya. Karena mungkin banyak teman-teman jadi tegang. Sebab, biasanya vaksin gak ada yang nontonin. (Tensi) saya 133, padahal biasanya 110-an,” kata Emil sesaat setelah divaksin.
Meski begitu beberapa saat kemudian Emil mengaku lega. Sebab, setelah 30 menit disuntik tidak ada reaksi apa-apa dalam tubuhnya. "Alhamdulillah tidak ada gejala, kondisi baik. Gak ada yang ngilu sampai sekarang," katanya.
Karena itu dia berpesan tidak ada yang ragu untuk vaksin. Sebab, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menyatakan vaksin aman. Begitu juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memastikan vaksin halal.
Pesan sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Sahat Tua Simanjuntak, dia mengajak masyarakat Jatim untuk ikut melakukan vaksinasi sesuai tahapan yang akan di atur oleh pemerintah. Dia juga bersyukur Jatim bisa memulai program vaksinasi ini dengan lancar.
"Alhamdulillah, Puji Tuhan Jatim hari ini mulai lakukan vaksinasi. Kami dari jajaran Forkopimda mengawali untuk di vaksinasi. Sebagai pimpinan DPRD Jatim saya mengajak masyarakat untuk tetap semangat. Mari kita vaksin bersama sesuai arahan pemerintah," katanya.
Sahat mengatakan, vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar bersama dalam memutus penyebaran Covid 19 di Jatim. Karena itu dia meminta masyarakat tidak ragu. Apalagi vaksinasi ini juga sesuai rekomendasi lembaga yang berkompeten.
"Sesuai yang dijelaskan oleh IDI Jatim, PWNU maupun MUI Jatim, vaksin ini sudah dipastikan halal. Begitu juga dari sisi medis, seuai pernyataan BPOM vaksin ini sudah memenuhi uji klinis. Jadi tidak perlu ada keraguan," tuturnya.
Sahat menyebut, jika Jatim ingin cepat selesai mengatasi pandemi ini, maka masyarakat harus mendukung program ini. Caranya dengan semangat melakukan vaksinasi sesuai tahapan yang diatur pemerintah.
Diketahui, vaksinasi Covid-19 di Jatim digelar di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1/2021). Sebanyak 21 tokoh ikut ambil bagian dalam vaksin pertama ini. Pereka terdiri atas pejabat pubik, TNI-Polri, tenaga medis serta tokoh agama.
Editor: Ihya Ulumuddin