Banjir Sungai Bengawan Solo, Siswa Diantar Jemput Pakai Perahu Karet
Rabu, 28 Februari 2018 - 11:21:00 WIB
TUBAN, iNews.id – Banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Tuban, Jawa Timur (Jatim) memang berangsur surut, namun sebagian wilayah Tuban masih tergenang air hingga ketinggian 1,5 meter. Sementara hingga saat ini, para siswa diantar jemput dengan fasilitas perahu karet milik Tim SAR.
Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mengantar jemput para siswa untuk mengantisipasi ada korban jiwa akibat tenggelam, seperti yang terjadi dua hari lalu. Seorang siswi kelas 6 SD tewas tenggelam akibat bermain rakit bambu.Puluhan pelajar SD dari Dusun Klewer dan Dusun Jepuro, Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, ini setiap hari harus bergegas dan berkumpul di tempat yang ditentukan untuk berangkat sekolah. Mereka menunggu jemputan perahu karet dari Tim SAR BPBD Tuban di Posko Kecamatan Widang.Para pelajar tetap nekat sekolah meskipun kondisi banjir. Sore hari, mereka juga mengikuti les tambahan jam pelajaran. Sebab, para siswa khususnya kelas 6 SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) akan melaksanakan ujian nasional (UN) dalam waktu dekat.“Rumah masih banjir, tingginya 1 meter. Banjirnya sudah sejak Sabtu lalu. Kalau sekolah, kami diantar Tim SAR. Pulang sekolah juga dijemput Tim SAR pakai perahu,” ujar Shinta, siswa kelas 6 SD, Rabu (28/2/2018).Setiap hari, Tim SAR dan perangkat desa keliling kampung untuk membantu warga yang membutuhkan. Tim SAR yang sudah berhari-hari siaga di desa tersebut dengan sabar melayani para warga dan pelajar untuk berangkat maupun pulang sekolah.Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Widang ini masih merendam dua dusun di Desa Ngadipuro, yaitu Dusun Jepuro dan Dusun Klewer. Di dua dusun itu, ada sedikitnya 462 kepala keluarga (KK) yang hingga kini masih terisolasi. Akses jalan desa saat ini masih terendam air setinggi satu meter.“Ya, sampai hari ini masih ada dua dusun terendam dan terisolasi karena memang dua dusun itu memang berada di bantaran. Warga yang menjadi korban banjir di Dusun Jepuro 265 KK dan di Dusun Klewer 197 KK,” kata Sekretaris Desa Ngadipuro Bambang Sumantri.Bambang memaparkan, kedalaman air di area jalan, khususnya di Dusun Klewer masih sekitar 1 hingga 1,5 meter. Untuk sementara ini, Tim SAR Tuban masih akan mengantar jemput siswa-siswa ke sekolah baik, SD/MI, maupun tingkat SM P dengan perahu karet.“Kemarin juga sudah kami sisir dari rumah ke rumah dari sebelumnya kami pusatkan di satu titik kumpul. Namun, karena kedalaman air yang tidak memungkinkan, kami melakukan penyisiran dan kami antar jemput siswa ke sekolah,” kata Bambang.Editor: Maria Christina