Banjir Sampang Surut, Tim Gabungan Masih Siaga karena Cuaca Ekstrem

SAMPANG, iNews.id - Banjir Sampang berangsur surut setelah beberapa hari merendam akses jalan dan permukiman warga. Meski begitu, tim gabungan TNI-Polri dan BPBD masih siaga mengantisipasi banjir susulan. 
 
Kepala BPBD Kabupaten Sampang Asroni menuturkan, puncak banjir di Sampang terjadi pada saat tanggal satu, lalu tanggal dua berangsur-angsur surut. “Sekarang ini sudah surut, kami masih terus pantau," kata Asroni, Kamis (5/1/2023).
 
Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, PMI, BPBD Kabupaten Sampang, BPBD Provinsi Jawa Timur, Tagana, forkopimda dan masyarakat masih bersiaga dibeberapa titik untuk memastikan kodusifitas berjalan normal.

Dia menambahkan, beberapa akses jalan yang sempat tertutup dikarenakan banjir, kini sudah bisa dilalui kendaraan. Meski demikian, warga yang hendak melintas diimbau untuk hati-hati terhadap lumpur yang dapat membahayakan pengguna jalan.
 
Hasil laporan sementara, banjir mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Selain itu, peristiwa ini juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum hingga sarana dan prasarana.

Baca Juga

Puluhan Warga Pacitan Terjangkit Diare Akut, 1 Meninggal Dunia

Sebagai respons cepat, pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor terhitung tanggal 2 hingga 14 Januari 2023. Melihat prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG untuk wilayah Sampang hingga 3 hari ke depan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan. 
 
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengingat adanya ancaman potensi cuaca ekstrem.
 
Salah satunya, melalui penyampaian informasi secara berjenjang hingga diterima oleh perangkat daerah di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini hujan. Penguatan diseminasi informasi peringatan dini bertujuan untuk mengantisipasi potensi risiko sehingga bisa menjadi pertimbangan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana.

Editor: Ihya Ulumuddin