Banjir Lahar Hujan Semeru Terjang Besuk Kobokan, Jalur Malang-Lumajang Ditutup

LUMAJANG, iNews.id - Banjir lahar hujan Gunung Semeru mengalir deras ke Kali Lanang dan Besuk Kobokan, Dusun Besukkobokan, Desa Supiturang, Rabu (14/12/2022) petang. Banjir ini terjadi akibat hujan deras di Puncag Gunung Semeru sepanjang siang tadi. 

Banjir lahar ini juga menimbulkan letusan sekunder. Letusan terjadi akibat volume lahar dingin yang cukup besar dan bertemu dengan endapan material vulkanik yang masih panas. 

Baca Juga

Memahami Penyebab Gempa Bumi dan 3 Lempeng Tektonik Aktif di Indonesia

Letusan sekunder yang terjadi menimbulkan asap pekat yang membumbung. Namun letusan sekunder ini masih berada di jalur lahar, sehingga tidak mengakibatkan dampak ke pemukiman warga. 

Dari data Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, terekam getaran banjir lahar hujan pertama kali pada pukul 16.41 WIB dengan amplitudo maksimal 25 milimeter. Selain itu terekam getaran banjir tertinggi hingga amplitudo maksimal 30 milimeter pada pukul 16.53 WIB.

Baca Juga

Terungkap, Bayi Tewas di Surabaya Ternyata Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak 

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, akibat banjir lahar hujan ini, jalur alternatif Lumajang-Malang ditutup total. 

"Penutupan akan dilakukan hingga banjir lahar surut dan letusan sekunder berakhir. Sebab, material masih banyak dan banjir lahar dingin masih besar," katanya. 

Baca Juga

Puluhan Rumah di Bondowoso Rusak Diterjang Puting Beliung, Warga Tertimpa Reruntuhan

Sementara itu Gunung Semeru hingga saat ini masih berada di level 3 atau siaga. Karena itu warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer. 

Editor: Ihya Ulumuddin