Banjir Gresik Meluas, 10 Desa Terendam Luapan Air Kali Lamong

GRESIK, iNews.id - Banjir akibat luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik meluas. Saat ini, sebanyak 10 desa di dua kecamatan terendam air.

Kondisi terparah melanda Desa Delik Sumber, Kecamatan Benjeng, dengan ketinggian banjir mencapai satu meter. Genangan air pun melumpuhkan aktivitas warga.

Baca Juga

Keluhan Korban Banjir di Lahat, Kesulitan Air Bersih dan Listrik Masih Padam 

Sementara itu, warga Desa Wontansari, Kecamatan Balungpanggang, tetap menggelar lomba  potensi desa meski kawasannya dikepung banjir. Mereka tetap menggelar kegiatan di tengah genangan air.

Bahkan, warga membiarkan kabel pengeras suara yang digunakan untuk kegiatan terendam air.

Baca Juga

Terendam Banjir, 49 Sekolah di Musi Rawas Diliburkan 

Kepala Desa Wotansari, Hariyono, mengatakan banjir luapan Kali Lamong saat ini kali ketiga terjadi. Menurutnya, Wotansari selalu menjadi langganan banjir sehingga warga sudah terbiasa dengan fenomena itu.

"Meski banjir warga tetap semangat, kalau lomba desa ditunda kasihan warga," ujar Hariyono.

Baca Juga

Beredar Surat Palsu Bupati Sumbawa Minta Bantuan Banjir

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya mendorong kreativitas warga dan mendongkrak kesejahteraan warga. Dia menyebut, banjir tidak menyurutkan semangat warga karena kegiatan dilaksanakan di tempat aman dan terbebas dari banjir.

"Sebenarnya jadwal lomba desa ini sebelum ada banjir," kata dia.

Baca Juga

Sentra Cabai di Kalbar Terendam Banjir, Harga Naik hingga Rp80.000 per Kg 

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah setempat untuk menangani banjir dampak meluapnya Kali Lamong. Salah satunya melakukan normalisasi sungai.

Namun, banjir tetap terjadi. Oleh karena itu, warga berharap pemerintah membangun tanggul Kali Lamong agar bencana serupa tak terulang.

Baca Juga

Viral Pengantin Naik Perahu di Tengah Banjir Musi Rawas

Editor: Rizky Agustian