Banjir di Lamongan Rendam 3.640 Rumah, Aktivitas Warga Lumpuh
SURABAYA, iNews.id - Banjir luapan anak Sungai Bengawan Solo di Lamongan meluas. Sampai saat ini banjir tersebut telah merendam 3.640 rumah di 35 desa.
Curah hujan tinggi menyebabkan anak Sungai Bengawan Solo atau Sungai Bengawan Jero meluap sejak dua pekan terakhir. Selain menggenangi jalan desa, rumah dan fasilitas umum, banjir juga merendam tambak petani.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lamongan, selain 3.640 rumah, banjir juga menenggalamkan ratusan hektare tambak dan puluhan kilometer jalan desa. Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga lumpuh.
"Banjir seperti ini terjadi setiap tahun karena luapan Bengawan Jero. Banjir seperti ini berlansung lama, sehingga semua aktivitas warga berhenti. Apalagi, tambak juga tenggelam. Ikan hilang," kata salah seorang warga Khalimi, Minggu (19/2/2023).
Khalimi berharap pemerintah daerah segera turun tangan menyelesaikan masalah banjir tersebut, sehingga masyarakat tidak menjadi korban.
Diketahui, Penerintah Daerah Kabupaten Lamongan sebelumnya sudah meninggikan jalan agar warga tetap bisa beraktivitas saat banjir. Namun upaya tersebut sia-sia lantaran air luapan anak Sungai Bengawan Solo volumenya posisinya masih lebih tinggi dari jalan desa.
Editor: Ihya Ulumuddin