Banjir Bandang di Malang Rusak Sekolah hingga Tempat Ibadah, Wilayah Sitiarjo Paling Parah
MALANG, iNews.id - Banjir bandang dan tanah longsor di delapan kecamatan Kabupaten Malang merusak sekolah hingga tempat ibadah. Selain itu, banjir juga memorak-porandakan infrastruktur jalan dan jembatan.
Dari delapan kecamatan yang diterjang bencana, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, menjadi titik terparah banjir luapan yang terjadi akibat curah hujan tinggi. Total ada lebih dari 600 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir yang terjadi sejak Sabtu lalu hingga Selasa pagi (18/10/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Malang M. Nur Fuad Fauzi mengungkapkan, air menggenangi rumah di empat dusun yakni Dusun Rowotratai, Dusun Krajan Tengah, Dusun Krajan Kulon, dan Krajan Wetan di Desa Sitiarjo, dengan ketinggian antara 50 - 200 sentimeter.
"Rumah terdampak di Desa Sitiarjo ada 622 KK (Kepala Keluarga), akses jalan Ke Dusun Rowotratai masih tergenang air kurang lebih 20 - 100 sentimeter," ucap Nur Fuad Fauzi, Selasa (18/10/2022).
Daerah terparah lainnya yang diterjang banjir luapan berada di Dusun Umbulrejo, Desa Sidodadi di RT 13 RW 4 dan RT 14 RW 5, dengan total ada 154 kepala keluarga. Disusul di Desa Gajahrejo, Dusun Bajulmati sebanyak 53 KK dengan 166 jiwa.
Curah hujan tinggi di Kabupaten Malang bagian selatan juga membuat sejumlah daerah diterjang tanah longsor. Tanah longsor membuat beberapa bangunan seperti masjid dan satu sekolah SMP PGRI 4 di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, rusak akibat dindingnya tertimpa longsoran tanah.
"Satu TK juga terdampak karena air masuk ke ruangan TK Dharmawanita di Desa Sumbertangkil. Yang di Kecamatan Ampelgading 13 ekor hewan ternak warga tertimbun longsor," tuturnya.
Sementara masih di Kecamatan Tirtoyudo, beberapa bangunan rusak akibat terjangan banjir bandang yang terjadi Senin kemarin. Data BPBD Kabupaten Malang hingga Selasa pagi, di Desa Pujiharjo total ada 267 KK terdampak banjir bandang.
"Satu jembatan jebol di RT 16 RW 6, satu gereja dan satu masjid rusak. Di Desa Lebakharjo ada total 723 KK yang terdampak banjir bandang," ujarnya.
Banjir juga membuat sejumlah akses jalan desa dan jalan antar kecamatan tergenang, bahkan di Dusun Rowotratai ketinggian air masih cukup tinggi. Beberapa jalan juga ada yang tertutup material longsoran.
"Masih ada 2 desa yang terisolasi karena jalur menuju lokasi tertutup material longsor. Aliran listrik di Dusun Rowotratai Desa Sitiarjo juga padam," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin