get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Bandang Terjang Parigi Moutong Sulteng, BNPB: 51 KK Terdampak

Banjir Bandang di Madiun Meluas, 35 Desa dari 8 Kecamatan Terdampak

Kamis, 07 Maret 2019 - 08:17:00 WIB
Banjir Bandang di Madiun Meluas, 35 Desa dari 8 Kecamatan Terdampak
Suasana banjir bandang di Desa Purworejo, Pilangkenceng, Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (Foto: ANTARA/Dio Pratama)

MADIUN, iNews.id – Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meluas. Sedikitnya, saat ini sekitar 35 desa dari delapan kecamatan terdampak musibah yang menyebabkan ribuan orang mengungsi.

"Saat ini kami fokus pada keselamatan manusianya. Untuk data masih koordinasi dengan dinas terkait," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami, di posko bencana wilayah Kecamatan Balerejo, Rabu (6/3/2019) malam.

Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat delapan wilayah terdampak banjir bandang meliputi Kecamatan Madiun, Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, Wungu, Sawahan, Mejayan dan Kecamatan Wonoasri.


Bupati membenarkan jika jumlah warganya yang terdampak banjir mencapai ribuan orang dan mungkin masih terus bertambah. Hal ini karena proses evakuasi ke tempat pengungsian yang aman masih terus dilakukan.

Untuk memastikan penanganan yang maksimal, jajarannya telah mendirikan Posko Bencana dan dapur umum di tiap kecamatan. Sementara Posko Kesehatan didirikan di tiap desa yang terdampak banjir.

"Jika ada warga korban banjir yang sakit bisa langsung kami tangani. Untuk lokasi Posko Bencana tingkat kabupaten kami pusatkan di Kantor Kecamatan Balerejo," kata Kaji Mbing-sapaan akrabnya.

Dia mengungkapkan, banjir yang menerjang wilayah Madiun disebabkan curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir. Selain itu, luapan air dari Sungai Bengawan Solo juga membuat air banjir sulit keluar dan merendam permukiman warga.

Data sementara BPBD Kabupaten Madiun, di Kecamatan Madiun terdapat delapan desa yang terdampak. Yakni Desa Dampelan, Sendangrejo, Sumberejo, Tanjungrejo, Banjarsari, Tulungrejo, Nglames dan Betak. Jumlah warga terdampak mencapai 238 KK.

Kemudian di Kecamatan Saradan, banjir melanda lima desa. Meliputi Desa Klumutan, Sukorejo, Sugihwaras, Bener dan Desa Bongsopotro. Jumlah warga terdampak 100 KK. Selanjutnya di Kecamatan Pilangkenceng, banjir melanda tujuh desa. Yakni Desa Purworejo, Kedungrejo, Wonoayu, Bulu, Pulerejo, Ngengor dan Desa Kedungmaron. Jumlah warga terdampak 1.447 KK.

Kecamatan Balerejo, banjir melanda 11 desa. Meliputi Desa sogo, Warurejo, Garon, Pecinan, Jerukgulung, Glonggong, Sumber Bening, Tapelan, Babadan Lor, Kuwu dan Desa Balerejo. Jumlah warga terdampak 2.174 KK.

Kecamatan Sawahan, tidak ada korban terdampak, namun banjir merendam lahan pertanian milik warga. Kemudian di Kecamatan Mejayan, banjir melanda satu desa, yakni Desa Ngampel. Jumlah warga terdampak 72 KK.

Selanjutnya di Kecamatan Wungu, banjir melanda dua desa. Yakni Desa Tempursari dan Mojorayung dengan jumlah warga terdampak 225 KK. Dan terakhir di Kecamatan Wonoasri. Banjir melanda satu desa, yakni Desa Buduran, dengan jumlah warga terdampak 61 KK.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut