Banjir 2 Meter Rendam Ribuan Rumah di 4 Kecamatan di Jombang
SURABAYA, iNews.id – Ribuan rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terendam banjir, Kamis (22/2/2018) dini hari tadi. Air setinggi hampir dua meter lebih bahkan menenggelamkan beberapa rumah yang berada di dataran rendah di empat kecamatan itu.
Situasi ini memaksa ribuan warga mengungsi. Sejak tadi malam, warga berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa di antara mereka memilih mengungsi ke tempat saudara dan tetangganya yang aman dari banjir. Sementara sebagian lagi memilih tinggal di masjid.
Belum diketaui apakah ada korban dalam musibah pagi ini. Sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan. Menurut laporan petugas BPBD, empat kecamatan yang dilanda banjir besar ini adalah Kecamatan Ngoro, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Sumobito.
Kecamatan Mojoagung terbilang paling parah dilanda air bah. Di wilayah ini banjir tak hanya menenggelamkan rumah, tetapi juga akses penghubung antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang. Bahkan, jalur utama antar kabupaten juga tertutup genangan air.
Banjir menggenangi ruas Jalan Raya Desa Catakgayam dan di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kamis (22/2/2018). (Foto: iNews/Muchtar Bagus)
Imbasnya, kemacetan pun terjadi di mana-mana. Sejumlah motor bahkan mogok, setelah mencoba menerobos genangan air di ruas jalan utama itu. Di antaranya adalah di ruas Jalan Raya Desa Catakgayam dan di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno.
Menurut sejumlah warga, air mulai datang pada tengah malam tadi. Namun, tiga jam berselang (pukul 03.00 WIB) genangan air semakin tinggi. “Kami semua juga kaget begitu tiba-tiba air mengenai kaki saat tidur,” kata Mastiah, salah seorang warga.
Warga Mojoagung ini mengatakan, wilayah Mojoagung dan Mojowarno memang kerap menjadi langganan banjir. Hampir setiap tahun, saat musim hujan datang, air selalu menggenang dan masuk ke rumah-rumah warga. “Namun, kelihatannya hari ini yang paling parah,” ujarnya.
Mastiah menjelaskan, selain karena hujan deras sejak Rabu, 21 Februari 2018, sore, banjir juga terjadi karena sungai yang membelah Mojoagung dan Mojoanyar meluap. Sejak kemarin, debit air sungai yang membelah Kabupaten Jombang itu naik. Selain karena hujan, luapan air itu juga akibat kiriman dari wilayah hulu di Kabupaten Malang.
Editor: Himas Puspito Putra