Atlet Jatim Juara Umum Kerjurnas Pencak Silat Pagar Nusa, Ini Pesan Gubernur Khofifah
SURABAYA, iNews.id - Perguruan Silat Pagar Nusa Jawa Timur sukses menjadi juara umum dalam Kejurnas dan Festival Pencak Silat Pagar Nusa di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta. Mereka meraih 38 medali emas, 5 medali perak dan 8 medali perunggu.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi khusus kepada para pendekar atas prestasi itu. Untuk peraih medali emas, masing-masing mendapatkan uang pembinaan Rp1 juta, Rp 750.000 untuk atlet yang meraih medali perak dan uang Rp 500.000 untuk setiap atlet yang meraih medali perunggu.
Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah berpesan pada para atlet-atlet muda untuk terus berprestasi dan selalu menjaga kesantunan. Pasalnya, kesantunan merupakan bagian dari jati diri pagar nusa .
"Kesantunan yang ditanamkan oleh pagar nusa itu memang luar biasa, tolong jaga karakter itu. Karena saat ini Bangsa Indonesia membutuhkan karakter kesantunan tersebut. Kesantunan yang diajarkan Pagar Nusa dapat dimanifestasikan di beberapa sektor termasuk sosial, ekonomi dan politik. Oleh sebab itu, kesantunan harus tetap dijaga," katanya, Sabtu (16/4/2022).
Gubernur Khofifah juga menjelaskan bahwa santun merupakan bagian dari karakter bangsa. Sikap seperti itu patut untuk terus diajarkan, ditanamkan dan dijaga. Dia menekankan jangan sampai ekosistem baru yang mereka masuki bisa mempengaruhi untuk meninggalkan kesantunan tersebut.
"Tolong dijaga, karena membangun karakter itu tidak mudah, ini kekuatan pagar nusa, para pelatih semua tolong dijaga dan tetap ditumbuhkembangkan, ekosistemnya nanti bisa berubah setelah masuk perguruan tinggi dan sistem sosial lainnya," ujarnya.
Khofifaj berharap, karakter tersebut terus dibangun dan dijaga oleh seluruh keluarga besar pagar nusa, dimana pun dan kapan pun. Dia juga berharap agar budaya ini tidak tergerus lantas hilang oleh digitalisasi yang ada saat ini.
"Ini adalah bagian dari kekuatan pagar nusa yang luar biasa, ini mudah-mudahan tidak terdisrupsi oleh teknologi. Jati diri pagar nusa ini harus ditanamkan sekuat-kuatnya ya pendekar ya tetap santun," ujarnya.
Mantan Mensos RI ini juga meminta agar anak-anak usia sekolah yang tergabung dalam Pagar Nusa tidak mengesampingkan pendidikan. Dia mengatakan agar tetap mengukir prestasi melalui Pagar Nusa tanpa mengabaikan prestasi sekolah.
"Jadi jangan sampai kemudian sekolahnya kendur karena prestasi pagar nusa, prestasi kedua- duanya tetap harus ditingkatkan," ucapnya.
Kadispora Provinsi Jatim Pulung Chausar bersyukur karena kontingen Jatim bisa menjadi juara umum dengan perolehan 38 medali emas, 5 medali perak dan 8 medali perunggu. Dia berharap kejurnas ini bisa menjadi wadah bagi atlet atlet muda untuk berprestasi dan membawa nama harum bagi Jatim.
"Hal ini sangat membanggakan kita karena menunjukkan bahwa regenerasi atlet pagar nusa jawa timur sebagai daerah lahirnya organisasi NU yang merupakan naungan pagar nusa bisa menjaga marwah sebagai basis kekuatan NU di Indonesia," kata Pulung.
Sementara itu, Ketum PW Pagar Nusa Jatim Abdul Muhid mengatakan pengalungan medali untuk seluruh atlet pagar nusa ini dilakukan di Gedung Negara Grahadi karena hal tersebut belum dilaksanakan saat penutupan karena telah dini hari. Dia berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah menyempatkan untuk mengalungkan medali kepada seluruh atlet pagar nusa yang berprestasi.
"Semoga ini bisa memberikan motivasi bagi anak-anak dan menjadikan semangat bagi anak-anak untuk terus latihan" Kata Abdul Muhid.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pengalungan medali kepada atlet dan Penyerahan Piagam penghargaan kepada Pelatih Pagar Nusa Jawa Timur oleh Gubernur Jatim didampingi Kadispora dan Ketua PW Pagar Nusa Jawa Timur.
Editor: Ihya Ulumuddin