Antisipasi Kemacetan saat Puncak Mudik, Gubernur Khofifah Minta Pemda Siapkan Jalur Alternatif
BATU, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta kepada pemerintah daerah menyiapkan jalur alternatif di titik-titik kemacetan. Antisipasi itu perlu disiapkan untuk menghindari penumpukan kendaraan atau kemacetan parah saat puncak arus mudik.
Khofifah memprediksi ada 47 persen dari 16,8 juta pemudik yang tiba di Jatim menggunakan mobil pribadi dari beberapa daerah di Indonesia. Hal ini tentu akan menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalan raya yang perlu jadi perhatian bersama.
"Dari 16,8 juta yang mudik tersebut, sebagian besar atau kurang lebih 47 persen menggunakan mobil pribadi. Ini harus diantisipasi dan disiapkan langkah mitigasi," kata Khofifah, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Angkutan Lebaran di Kota Batu, Sabtu (23/4/2022).
Karena itu perlu adanya langkah antisipasi agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan di satu titik tertentu, terutama di titik-titik perbaikan jembatan atau jalan. "Mohon pengerjaan kerusakan jembatan jalan memberi opsi pengalihan rute atau arus lalu lintas agar terjadi kepadatan," katanya.
Titik-titik lain seperti pintu keluar tol, pasar tumpah, persimpangan jalan, hingga rest area di tol juga bisa menimbulkan potensi kemacetan lalu lintas yang menurut Khofifah perlu diantisipasi.
"Optimalisasi pembukaan tol gate, sistem jemput bola, penambahan petugas. Untuk yang di rest area bisa dilakukan sistem buka tutup, apabila sudah terjadi kepadatan lalu lintas, kemudian pasar tumpah dan kawasan wisata, perlu disiapkan kantong-kantong parkir," katanya.
Dia menambahkan, pada mudik Lebaran kali ini telah disiapkan kurang lebih 270 pos pengamanan dan pos pelayanan dari pihak kepolisian yang tersebar di berbagai wilayah. Pemerintah daerah diminta untuk benar-benar memperhatikan daerah rawan macet pada mudik Lebaran kali ini.
"Para bupati dan wali kota bisa segera berkoordinasi dengan seluruh jajaran polres dan kodim setempat untuk mengantisipasi (potensi kemacetan)," katanya.
Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jawa Timur, setidaknya ada tujuh titik pintu tol yang diprediksi berpotensi mengalami kemacetan. Tujuh pintu tol tersebut diantaranya adalah Tol Sidoarjo, Tol Kejapanan Pasuruan, Tol Singosari Malang dan Tol Pandaan Pasuruan.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, sebanyak 23 rest area tol di Jawa Timur berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas. Selain itu pihaknya memberikan perhatian di beberapa titik menuju area tempat wisata yang kerap terjadi kemacetan saat libur.
"Kami beri perhatian ada 62 gate tol dan 23 rest area, ini nanti pasti penuh. Tadi Korlantas sudah menyampaikan menyiasatinya agar tidak terjadi kepadatan, salah satunya dengan one way," kata Nico
Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah 2-3 Mei 2022, sementara cuti bersama jatuh pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022. Pemerintah memperkirakan sekitar 85 juta orang akan melakukan mudik pada Lebaran 2022.
Ada sejumlah persyaratan bagi para pemudik, diantaranya adalah untuk masyarakat yang baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19, masih diwajibkan untuk melampirkan hasil tes PCR yang berlaku 3x24 jam sebelum melakukan perjalanan.
Sementara bagi masyarakat yang sudah menerima dosis kedua, hanya perlu melampirkan hasil tes antigen 1x24 jam atau PCR 3x24 jam. Sedangkan masyarakat yang sudah mendapatkan dosis penguat atau booster, tidak perlu melampirkan hasil tes sebagai syarat perjalanan.
Editor: Ihya Ulumuddin