get app
inews
Aa Text
Read Next : KPK Geledah Rumah La Nyalla Mattalitti terkait Kasus Korupsi Dana Hibah DPRD Jatim

Angka Kemiskinan Jatim Turun, Ini Usul Gerindra Agar Capaian Makin Bagus 

Selasa, 15 Maret 2022 - 22:03:00 WIB
Angka Kemiskinan Jatim Turun, Ini Usul Gerindra Agar Capaian Makin Bagus 
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim M Fawait. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Provinsi Jawa Timur (Jatim) sukses menurunkan angka kemiskinan sepanjang Maret hingga September 2021. Berdasarkan data  Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan angka kemiskinan Jatim pada periode tersebut mencapai 313.000 jiwa. 

Penurunan itu berhasil mengoreksi angka kemiskinan Jatim dari 4,57 juta jiwa (11,40 persen) menjadi 4,25 juta jiwa (10,59 persen) atau turun 0,81 persen. Penurunan tersebut juga cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. 

Karena itu, sejumlah pihak merespons positif capaian tersebut, termasuk Fraksi Gerindra DPRD Jatim. Mereka berharap capaian itu bisa terus ditingkatkan, sehingga angka kemiskinan di Jatim bisa terus ditekan.

"Kami berterima kasih kepada gubernur beserta jajaran di Pemprov Jatim atas capaian ini. Kami ingin capaian ini bisa ditingkatkan sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, M Fawaid, Sabtu (29/1/2022).  

Menurut Fawait, keberhasilan itu harus ditopang dengan beberapa hal, sehingga imbasnya akan meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pertama, gubernur dan jajarannya harus bisa memaksimalkan realisasi belanja APBD Jatim 2022 secara maksimal.

Belanja APBD kata dia harus dimulai saat ini (awal tahun), bukan pada pertengahan atau bahkan akhir tahun anggaran seperti kebiasaan selama ini. "Ketika belanja anggaran dilakukan sejak awal, maka akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di masyarakat yang ujungnya pengentasan kemiskinan," katanya.

Karena itu dia berharap agar agar serapan anggaran per triwulan bisa dilakukan secara proporsional. Tujuannya, dampak belanja negara bagi pertumbuhan ekomoni betul-betul bisa simultan. 

Kedua, pertumbuhan ekonomi salah satu pendorongnya, yakni investasi. Maka peningkatan investasi harus juga menjadi prioritas. Fawait mengatakan saat ini nilai investasi yang masuk di Jatim relatif rendah, berada di urutan ketiga secara nasional di bawah Jabar dan DKI. Nilai investasi Jatim 2021 mencapai Rp52,7 triliun. Sementara DKI Rp72,5 triliun dan Jabar sebesar Rp107,2 triliun. 

"Ini kan perlu mendapat perhatian pula agar investasi di Jatim meninggi. Karena besarnya investasi akan berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja, mengarah pada pengurangan penangguran, yang imbasnya akan menaikkan perekonomian masyarakat. Maka secara otomatis mengurangi angka kemiskinan," katanya.

Untuk itu tegas Fawait, bagaiman saat ini gubernur dan jajarannya bisa semakin menarik investor guna menanamkan inevestasinya di Jatim. 

"Terobosan-terobosan termasuk reformasi birokrasi salah satunya mempermudah perijinan. Target meningkatkan nilai investasi di Jatim tahun 2022, baik itu investasi dalam negeri maupun investasi dari luar negeri harus menjadi napas Pemprov Jatim. Fraksi Gerindra akan terus mensuport untuk mengurangi angka kemiskinan di Jatim," kata pria yang juga presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut