Aksi Ekstrem 4 Srikandi di Pacitan Bergelayutan di Goa Kibarkan Merah Putih Raksasa

PACITAN, iNews.id - Beragam cara dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun. Seperti yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Mereka mengibarkan bendera merah putih raksasa di Goa Musuk, Desa Bomo, Kecamatan Punung yang memiliki kemiringan 90 derajat.

Meski bermedan ekstrem, bendera tersebut sukses dibentangkan. Hebatnya, para pengibar yang bergelayutan dengan tali di atas goa curam tersebut yakni para srikandi.

Baca Juga

Bendera Merah Putih Sepanjang 168 Meter Dibentangkan di Atap Rumah Suku Dayak

Pantauan iNews, pengibaran ini menggunakan perlengkapan panjat tebing. Beberapa personel bersiaga di atas dan pengibar turun ke tebing goa dengan menggunakan tali pengaman.

Selanjutnya mereka menarik bendera berukuran 10 x 6 meter dan membentangkannya di tebing curam yakni pada bagian mulut gua berkedalaman 75 meter. Suasana detik-detik HUT ke-76 RI ini pun berlangsung khidmat dengan diikuti terbatas aparat pemerintah desa setempat.

Baca Juga

20 Penyelam TNI-Polri di Lhokseumawe Kibarkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut

"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan HUT ke-76 RI. Adik-adik ini tidak jauh berbeda dengan pahlawan karena tantangan mereka luar biasa mengibarkan bendera merah putih di lokasi tersebut," ujar Kepala Desa Bomo, Suratmi, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga

Boboca Diving Club Gelar Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 22 Meter di Bawah Laut

Panitia kegiatan Bambang Sumarno mengatakan, ada empat srikandi dan 20 personel pendukung dalam pelaksanaan pengibaran bendera raksasa tersebut.

Aksi ini dilakukan gabungan mahasiswa dan komunitas panjat tebing Pacitan. Para pengibar yakni 4 mahasiswi UGM Yogjakarta dan UNS Solo.

Baca Juga

Pengibaran Bendera Merah Putih di Dalam Pesawat Super Air Jet

"Pengibaran bendera raksasa di goa vertikal ini mengandung pesan betapa berat dan sulitnya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Para pengibarnya yakni empat sirkandi sebagai bentuk kecintaan generasi muda kepada bangsa Indonesia, sekaligus memperkenalkan keindahan alam," katanya.

Editor: Donald Karouw