9 Situs Era Mataram Kuno hingga Majapahit Diekskavasi Tahun Ini, Tertua Langlang dan Belahan
MALANG, iNews.id - Sejumlah situs budaya peninggalan kerajaan Mataram Kuno hingga Majapahit jadi prioritas ekskavasi atau penggalian oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Sejumlah situs tersebut ada yang sebelumnya telah diekskavasi.
Namun perlu kembali dilakukan karena temuan yang cukup besar. Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, ada sembilan situs cagar budaya yang menjadi prioritas ekskavasi di 2022.
"Ada sembilan, Pasuruan yang saluran air, Lumajang, sama Tulungagung, Malang, Blitar. Satu lagi Jombang di (situs) Sugihwaras. Ekskavasi Kahuripan, Klinterejo, Patakan, satu lagi di Selokelir, Penanggungan," ujar Wicaksono di Malang, Kamis (17/2/2022).
Dia menuturkan, ada tiga situs terbesar, yakni situs Kumitir dan situs Klinterejo di Kabupaten Mojokerto. Kemudian, kata dia situs Patakan yang ada di Kabupaten Lamongan.
"Yang paling tua mungkin itu Langlang sama Belahan, kalau Langlang bata-batanya besar, kelihatannya kalau yang di Belahan kita kaitkan dengan prasasti masa 929 lagi. Jadi kita mencoba menelusuri Mpu Sindok dulu karena Jawa Timur dimulai dari situ," tuturnya.
Menurutnya, ada beberapa target perencanaan penggalian di beberapa situs tersebut. Situs Kumitir Mojokerto misalnya, BPCB telah menemukan luasan bangunan enam hektare dengan membuka tiga sisinya, yakni sisi utara, timur dan barat, yang terakhir ekskavasi terbaru.
"Kalau sisi selatan kondisinya rusak, tahun ini kita akan menyerang ke bagian dalam, ada sektor A, B, C, tapi kita akan membuka antara koridor antara gerbang ke sektor ABC. Itu nanti cari lahannya, sebagian besar sudah rusak oleh penggalian bata," ucapnya.
Selain itu, kata dia untuk situs Patakan yang berada di Lamongan, BPCB akan merampungkan ekskavasi tahap akhir situs peninggalan kerajaan Mataram Kuno era Raja Airlangga. Saat ini pihaknya telah menemukan pintu gerbang situs dan merencanakan pembangunan kembali situs Patakan.
"Kita finishing, terakhir dulu Lamongan sama kayak ini, teruruk. Kita hilangkan semua, tinggal merapikan bagian halaman, sesuai level aslinya selesai. Pintu gerbang kelilingnya kita sudah temukan, yang bagian dalamnya kita rapikan saja," katanya.
Editor: Kurnia Illahi