7 Jenazah Teroris Ditolak Warga, Kubur yang Sudah Digali Ditutup Lagi

SURABAYA, iNews.id – Pemakaman tujuh jenazah terduga teroris dibatalkan Kamis (17/5/2018) sore tadi karena mendapat penolakan dari warga setempat. Tujuh liang lahat yang sudah digali di pemakaman umum Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), akhirnya ditutup kembali beramai-ramai.
Warga menolak ketujuh jenazah tersebut dimakamkan di desa mereka karena merasa sakit hati dan kesal. Salah satu korban bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018) lalu, merupakan warga Putat Jaya, atas nama Daniel Agung Putra Kusuma. Sebelum ledakan, remaja berusia 15 tahun, warga Jalan Dukuh Kupang Utara Nomor 65 Gang Langgar Surabaya itu, sedang berjaga di depan Gereja Pantekosta di kawasan Jalan Arjuno Surabaya.
“Intinya warga keberatan karena salah satu korban ledakan bom bunuh diri itu warga kami atas nama Daniel Agung Putra Kusuma. Walaupun pemakaman umum, kami sangat keberatan mereka dikubur di sini. Pelaku sendiri tidak diterima di daerahnya sendiri, apalagi di lokasi kami. Makanya kami tutup semuanya,” kata Ketua RW Dukuh Kupang Surabaya Nanang Sugiarta.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera membatalkan jumpa pers terkait nama-nama pelaku teroris yang akan dimakamkan. Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara mendetail alasan pembatalan tersebut.
Ketujuh jenazah tersebut diduga para terduga teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Kota Surabaya, Minggu (13/5/2018) lalu. Selama ini juga tidak ada keluarga yang mendatangi maupun mengonfirmasi terkait jenazah para teroris.
Editor: Maria Christina