get app
inews
Aa Text
Read Next : Cari 54 Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Kerahkan 400 Personel

5 Jenazah Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Belum Teridentifikasi

Jumat, 03 Oktober 2025 - 19:08:00 WIB
5 Jenazah Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Belum Teridentifikasi
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto saat memberikan keterangan pers terkait proses evakuasi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jumat (3/10/2025). (Foto: iNews)

SIDOARJO, iNews.id – Lima jenazah korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, belum teridentifikasi. Kelima jenazah itu dievakuasi dari bawah reruntuhan bangunan, Jumat (3/10/2025). 

Saat ini, kelima jenazah tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi post mortem. 

“Lima jenazah sudah tiba dan sedang diidentifikasi oleh tim DVI dan forensik. Rumah sakit telah menyiapkan personel dan peralatan 24 jam untuk mendukung proses ini,” ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, Jumat (3/10/2025). 

Namun, diperkirakan masih ada 53 orang yang belum ditemukan di antara reruntuhan, memicu operasi penyelamatan intensif oleh tim gabungan.

Nanang juga memantau operasi pencarian di lokasi kejadian, yang melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta ahli konstruksi dari ITS dan Kementerian PUPR. 

“Kami fokus mencari jenazah yang kemungkinan masih tertimbun. Puing-puing tidak bisa diangkat sembarangan, sehingga kami libatkan ahli untuk memastikan evakuasi dilakukan hati-hati,” katanya.

Pendataan Korban

Data awal menyebutkan 58 orang hilang, namun setelah lima jenazah ditemukan, jumlahnya kini berkurang menjadi sekitar 53 orang. 

Pendataan dilakukan dengan membagi tiga klaster: santri, pengurus pesantren, dan pekerja renovasi bangunan. “Situasi awal penuh kepanikan, banyak yang pulang ke keluarga atau mengungsi ke tempat aman, sehingga data sempat simpang siur,” ungkap Nanang.

Kini, identitas mulai terkumpul berkat kerja sama dengan pihak pesantren. Proses evakuasi terkendala puing-puing bangunan yang kompleks, ditambah melewati “golden time” 72 jam pasca-kejadian pada Senin (29/9/2025).

Meski begitu, tim tetap berupaya dengan alat berat untuk membersihkan reruntuhan. “Kami mohon kesabaran keluarga korban. Fokus utama saat ini adalah kemanusiaan, mencari semua korban hingga tuntas,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut