5 Fakta Menarik Surabaya, Nomor 3 Bikin Ketagihan Artis Ibu Kota
SURABAYA, iNews.id - Fakta menarik Surabaya bisa anda jumpai jika berkunjung ke Kota Pahlawan. Kota terbesar kedua di Indonesia ini banyak menyimpan sisi unik, mulai dari katakter masyarakatnya, destinasi wisata, transportasi hingga ragam kulinernya.
Sebagai kota metropolitan, Surabaya merupakan kota yang komplit. Selain memiliki bandara dan pelabuhan besar, di Surabaya juga terdapat terminal dan stasiun kereta api yang terhubung ke berbagai kota, termasuk Jakarta.
Itu sebabnya, Surabaya sering menjadi pusat bisnis dan perdagangan. Ekonomi juga berkembang pesat di kota ini, berjalan seiring dengan pertumbuhan penduduk yang cukup padat.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kota Surabaya pada tahun 2022 mencapai 2.972.801 jiwa. Jumlah ini menempatkan Kota Surabaya sebagai daerah dengan penduduk paling banyak di Jawa Timur.
Tak heran, banyak sisi menarik di kota ini. Lalu, apa saja fakta menarik Surabaya yang bisa kita jumpai?. Berikut daftarnya.
1. Patung Suroboyo

Patung Suroboyo merupakan ikon atau lambang Kota Surabaya. Patung ini berupa ikan hiu atau suro dan seekor buaya atau boyo. Keduanya digambarkan saling menyerang dengan posisi buaya di bawah dan ikan hiu di atas.
Patung Suroboyo ini ada tiga, pertama di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), kawasan Wonokromo, kedua di kawasan monumen kapal selam dan ketiga di Kenjeran. Di antara tiga patung itu, patung di depan KBS yang paling populer.
Selain dibangun jauh lebih awal, patung tersebut banyak dikunjungi dan menjadi objek foto masyarakat yang melintas, terutama pendatang. Tak jarang mereka jauh-jauh datang dari luar kota, hanya untuk foto di depan patung tersebut.
Saking banyaknya pengunjung, lokasi ini juga menjadi ladang pekerjaan bagi penjual jasa foto sejak dulu. Dari mulai efa foto dengan negatif film hingga digital seperti sekarang.
2. Terminal Bungurasih

Terminal Purabaya Bungurasih merupakan terminal terbesar di Indonesia. Bahkan, konon juga disebut sebagai termibak tersibuk di Asia Tenggara. Saking sibuknya, dalam 24 jam, terminal ini bisa melayani hingga 28.000 penumpang berbagai tujuan.
Teminal ini beroperasi 24 jam dengan rute cukup banyak, mulai antarkota dalam provinsi hingga antarkota antarprovinsi. Beberapa moda bus perkotaan yang beroperasi dari terminal ini antara lain bus kota reguler, bus bandara, Suroboyo Bus, Trans Jatim dan Trans Semanggi Suroboyo (TBA).
Sedangkan moda bus antarkota dengan berbagai tingkatan kelas layanan menghubungkan Surabaya dengan daerah kota atau kabupaten di Pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara hingga Sumatera.
Menariknya, meski menjadi terminal ini milik Kota Surabaya, secara geografis, terminal Purabaya berada di wilayah Bungurasih, Kabupateb Sidoarjo. Hal ini juga telah tertuang dalam perjanjian kerja sama dua daerah dengan konsep bagi hasi.
3. Lontong Balap

Fakta menarik Surabaya berikutnya yakni kuliner lontong balap. Makanan khas Kota Surabaya sangat legendaris dan banyak dijumpai di hampir pusat keramaian kota.
Sebutan lontong balap sendiri tak lepas dari sisi historis kuliner ini. Dahulu, orang yang berjualan lontong balap biasanya menggunakan gentong dan dijajakan berkeliling dengan cara dipikul.
Agar tidak ketinggalan, para pedagang lontong ini biasanya berjalan dengan setengah berlari, sehingga terlihat seperti balapan. Sejak saat itulah muncul istilah lontong balap.
Bagi yang belum tahu, lontong balap merupakan makanan berbahan lontong yang dicampur dengan tauge atau kecambah, irisan tahu goreng dan lentho berbahan kacag. Semua bahan itu disiram dengan kuah panas yang dipadu dengan petes dan kecap.
Sebagai pelengkap, ditambahkan taburan bawang goreng di atasnya. Tak hanya itu, lontong balap juga biasa dimakan dengan sate kerang.
Kuliner khas Surabaya ini digemari banyak orang. Salah satu kedai lontong balap bahkan menjadi langganan para artis ibu kota, seperti Ahmad Dhani, Ari Lasso, Maia Estianti hingga gitaris Padi, Piyu. Kedai itu yakni, lontong balap pak gendut di Jalan Embong Malang.
4. Kabun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya atau biasa disebut KBS merupakan tempat konservasi satwa. Di luar itu, KBS juga menjadi destinasi wisata paling populer dan legendaris di Kota Pahlawan.
Maklum, KBS merupakan tempat wisata paling tua di Surabaya yang didirikan sejak tahun 1916 di masa Hindia Belanda. Dahulu, tempat ini hanya sebatas tempat koleksi para pencinta satwa. Namun, pada perkembangannya menjadi kawasan konservasi hingga tempat wisata.
Saking populernya, KBS selalu ramai pengunjung, terutama saat liburan sekolah. Saat itu, masyarakat dari berbagai daerah di Jatim akan datang ke Surabaya untuk berkunjung ke KBS. Pada saat itu, kawasan sekitar KBS akan padat, hingga tak jarang menimbulkan kemacetan luar biasa.
5. Sego Sambel Mak Yeye

Fakta menarik Surabaya berikutnya yakni Sego Sambel Mak Yeye. Kuliner pedas ini ada di kawasan Pasar Wonokromo atau jalan sisi utara Darmo Trade Center (DTC).
Kuliner ini buka setiap malam, mulai pukul 16.00 WIB hingga 00.00 WIB. Meski hanya pedagang kaki lima (PKL) Sego Sambel Mak Yeye tak pernah sepi. Hampir tiap malam, pembeli antre di tempat ini. Pengunjung juga beragam dari yang jalan kaki hingga bermobil.
Sego Sambel Mak Yeye ini juga termasuk yang legendaris di Surabaya, yakni sejak 1982. Layaknya nasi sambal, kuliner ini hanya berupa nasi dan lauk lalu disiram sambal tomat pedas.
Meski begitu, jenis kuliner ini punya tempat istimewa di lidah para penikmatnya. Tak heran bila mereka rela antre hingga berjam-jam lamanya.
Sego Sambel Mak Yeye menyediakan berbagai lauk, seperti telur, tempe, tahu dan ikan pari asap atau biasa disebut iwak pe. Nah, lauk terakhir ini yang paling favorit jadi pilihan para pembeli.
Editor: Ihya Ulumuddin